MENU TUTUP

Demo Balai Jalan Papua Barat, Pengusaha Papua Minta Perhatian Pemerintah

Selasa, 12 Maret 2019 | 17:19 WIB / Albert
Demo Balai Jalan Papua Barat, Pengusaha Papua Minta Perhatian Pemerintah Puluhan mama Papua, perwakilan tokoh adat masyarakat Papua dan pengusaha asli Papua di Manokwari melakukan aksi demo damai di kantor Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional XVII Manokwari, Papua Barat/Albert

MANOKWARI- Puluhan mama Papua, perwakilan tokoh adat masyarakat Papua dan pengusaha asli Papua di Manokwari melakukan aksi demo damai di kantor Kementerian Pekerjaaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Bina Marga, Balai Pelaksana Jalan Nasional XVII Manokwari, Papua Barat.

Selain orasi, pendemo juga membawa spanduk dan pamflet yang dibentangkan di halaman kantor Balai Jalan dan Jembatan Nasional Papua Barat dan berorasi menyampaikan maksud dari aksi tersebut.

Kordinator aksi, Jack Wanggai dan Markus Yenu mengatakan, aksi ini mereka lakukan untuk meminta perhatian khusus pemerintah kepada pengusaha asli Papua, khususnya Balai Jalan dan Jembatan di Papua Barat. Menurut hemat Jack Wanggai, selama kurun waktu 5-10 tahun terkahir, pihak Balai Jalan Nasional Papua Barat tidak memperhatikan gabungan pengusaha asli Papua.

Kepada wartawan Selasa (11/3/2019) di halaman Balai Jalan, Jack mengemukakan bahwa, bukan saja perhatian Balai Jalan dan Jambatan, tetapi juga Balai Sungai, termasuk SKPD di Papua Barat dan kabupaten Manokwari agar memperhatikan pengusaha Papua.

Dirinya mengakui bahwa selama ini pengusaha Papua hanya mendapat pekerjaan Subkon. Namun belum menjamin keberpihakan bagi pengusaha Papua.

Oleh karena itu aksi seperti ini akan terus dilaksanakan agar ada perubahan cara berpikir dari pemerintah untuk keberpihakan pengusaha Papua. Pasalnya paket proyek dari APBN dan APBD belum memberikan perhatian serius bagi pengusaha Papua.

Terkait pertemuan dengan perwakilan Balai Jalan dan Jembatan Nasional, jelas Jack kalau ada klaim dengan aturan nasional tentang pembagian atau tender proyek seperti ini, maka secara sistem pengusaha Papua diabaikan di atas tanah sendiri.

"Jadi, dari Kementerian PUPR sudah membuat aturan secara sistematis yang tidak bisa di rombak dan tidak diganggu gugat, termasuk tidak ada keberpihakan bagi pengusaha Papua," katanya.

Lanjutnya, bahkan kalau ada afirmasi dengan keberpihakan bagi pengusaha Papua, tentu saja sudah salah aturan secara Nasional. Oleh sebab itu, Jack menyarankan kepada pihak kementerian dan pemerintah daerah untuk koordinasi agar ada perhatian bagi pengusaha Papua untuk mendapat paket proyek di daerah Papua Barat.

Ia juga berharap adanya perhatian bagi pengusaha Papua, sebab masa pengusaha besar non Papua lebih gampang mendapat paket proyek, sedangkan orang asli Papua menjadi penonton di tanah sendiri.

"Adakah pengusaha Papua yang mengikuti tender proyek di luar Papua seperti di Tanah Pulau Jawa, Sulawesi dan sekitarnya?" tanya Jack Wanggai.

Kepala Balai Jalan Nasional tidak berada di tempat, termasuk beberapa Satker terkait sehingga belum ada kejelasan bagi mereka. Namun aksi seperti ini akan terus mereka lakukan.  Pihak Balai Jalan Nasional di Manokwari, Papua Barat yang hendak dimintai keterangan Pers, namun belum ada yang bersedia memberikan keterangan. *


BACA JUGA

Kontrol Sosial Untuk Penyelamatan Ekosistem

Langkah Hukum Terhadap Perusahaan Tambang di Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 21:20 WIB
Tolak Penambangan Nikel

Peraih Penghargaan WWF: Tetap Fokus Pada Perjuangan Selamatkan Lingkungan Raja Ampat

Minggu, 08 Juni 2025 | 10:32 WIB

Sanksi Akademik dan Hukum Menanti Mahasiswa Yang Terlibat Demo Anarkis

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:38 WIB

Rektor Uncen Sebut Tudingan Kenaikan UKT Adalah Pembohongan Publik

Kamis, 22 Mei 2025 | 20:33 WIB
Video Truk Mobil Yang Dibakar

Mobil Truk Polisi Dibakar, Mahasiswa Demo Tolak Kenaikan Uang Kuliah Tunggal

Kamis, 22 Mei 2025 | 10:03 WIB
TERKINI

Pelaku Rudapaksa dan Curas Dibekuk Tim Opsnal Gabungan

1 Jam yang lalu

Sentuhan Humanis Satgas Damai Cartenz untuk Anak-anak di Puncak Jaya

2 Jam yang lalu

Indosat Ooredoo Hutchison dan Nokia Bekerja Sama Kurangi Konsumsi Energi, dan Dukung Operasional Berkelanjutan Berbasis AI

2 Jam yang lalu

2 Personil Polresta Jayapura ‎Diberhentikan dengan Tidak Hormat ‎

2 Jam yang lalu

Personel Ops Damai Cartenz Sambangi Anak-anak di Puncak Jaya

6 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com