MENU TUTUP

Gubernur Papua dan Danrem 172/PWY Bantah Kabar Penculikan Bupati Nduga

Jumat, 05 April 2019 | 18:03 WIB / Andi Riri
Gubernur Papua dan Danrem 172/PWY Bantah Kabar Penculikan Bupati Nduga Bupati Kabupaten Nduga, Yarius Gwijangge

JAYAPURA - Merebaknya isu penculikan Bupati Kabupaten Nduga, Yarius Gwijangge oleh oknum anggota Kopassus dibantah keras oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe dan juga Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Binsar Sianipar.

Kepada awak pers di Jayapura, Jumat (5/4), Gubernur menegaskan tidak ada penculikan dan meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing akan isu yang beredar luas melalui pesan WhatsApp (WA) tersebut.

"Kenapa bupati harus diculik, dia merupakan bagian dari pemerintah," ujar Gubernur

Hal senada juga ditegaskan Komandan Korem (Danrem) 172/Praja Wira Yakti (PWY) Kolonel Inf Binsar Sianipar. Menurutnya isu tersebut adalah berita bohong atau Hoax

"Sudah diklarifikasi oleh pihak Kodam XVII/Cenderawasih, bahwa berita dan isu penculikan Bupati Nduga tersebut adalah tidak benar," tegasnya.

Danrem membeberkan fakta kejadian sebenarnya bahwa pada Selasa (2/4) Bupati Yairus Gwijangge bersilahturahmi ke jajaran Kodam XVII/Cenderawasih dan bertemu Kapendam, Kolonel Inf Muhammad Aidi untuk membicarakan berbagai hal termasuk kondisi terakhir di Kabupaten Nduga.

 

"Kemudian kami mengklarifikasi pernyataan Bupati Nduga yang meminta penarikan pasukan di wilayahnya, dan menjelaskan alasannya dimana (sehingga pasukan harus ditarik). Dia (bupati) lalu menjelaskannya," ungkap Danrem

Esok harinya, Rabu (3/4), lanjut Danrem, pihaknya juga masih sempat bertemu sehingga tidak benar jika ada isu penculikan Bupati Nduga.

 

"Kami akan membuat laporan polisi mengenai penyebaran isu penculikan Bupati Nduga yang dilakukan oleh TNI, karena jika dibiarkan dapat merugikan nama baik orang maupun institusi," tegasnya.

 

Untuk diketahui, isu penculikan Bupati yang daerahnya masih terjadi teror penembakan oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) pimpinan Egianus Kogoya beredar luas via pesan whatsapp (WA). Isi pesan tersebut menyebutkan, Bupati diculik oleh oknum anggota Kopasus yang sebelumnya pernah diangkat sebagai Kepala Kesbangpol di kabupaten Nduga. Penculikan terjadi pada 2 april 2019 lalu. Dimana sehari  sebelumnya, Bupati bertemu Presiden Jokowi di Jayapura dan menyampaikan bahwa diwilayahnya sedang dilakukan operasi militer, sehingga meminta Presiden segera menarik pasukan TNI Polri dari wilayahnya. Sebab dengan diberlakukannya operasi militer, membuat warga Nduga mengungsi karena takut.

 

 

 

 


BACA JUGA

Kasrem 172/PWY Kini Dijabat Kolonel Inf Bobbie Triyantho, Pejabat Sebelumnya jadi Danrem 063/SGJ

Kamis, 14 Maret 2024 | 10:32 WIB

Pasca Rusuh, Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif

Rabu, 03 Januari 2024 | 08:03 WIB

Arak arakan Peti Jenazah Lukas Enembe di Sentani Jayapura Berujung Ricuh, Pj Gubernur Terluka

Kamis, 28 Desember 2023 | 15:58 WIB

Ribka Haluk Laporkan Perkembangan Pembangunan Kantor Gubernur Papua Tengah kepada Wapres

Rabu, 11 Oktober 2023 | 13:08 WIB

Wakil Presiden Puji Kemegahan Kantor Gubernur Papua, Karya Terbaik Peninggalan Lukas Enembe

Selasa, 10 Oktober 2023 | 13:24 WIB
TERKINI

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Puncak Perayaan Hut Dekranas dan HKG di Solo

21 Jam yang lalu

Tahun Ini Pemprov Papua Tengah Bangun Perpanjangan Landasan Bandara Baru Nabire

1 Hari yang lalu

Pendaftaran Sekolah Kedinasan Mulai Dibuka, Menteri PANRB Ingatkan Hal Ini

1 Hari yang lalu

Paulus Waterpauw Dinantikan, Dewan Adat Sarmi: Suara Akan Kami Bungkus Untuknya

1 Hari yang lalu

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com