MENU TUTUP

Harga dan Stok Bapok di Jayapura Stabil Jelang Puasa dan Lebaran

Jumat, 03 Mei 2019 | 17:31 WIB / Djarwo
Harga dan Stok Bapok di Jayapura Stabil Jelang Puasa dan Lebaran Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto saat melakukan pemantauan harga di Pasar Hamadi / Istimewa

JAYAPURA - Berdasarkan hasil pemantauan Kementerian Perdagangan, Jumat (03/05), stok dan harga bahan pokok (Bapok) di Kota Jayapura relatif stabil, meskipun ada beberapa komoditas yang mengalami kenaikan.

Tercatat harga di Pasar Hamadi, untuk beras medium Bulog Rp10.000-11.000/Kg, beras premium Rp13.000--Rp15.000/Kg, minyak goreng curah Rp13.000/liter, gula pasir Rp13.000--Rp14.000/kg, cabai merah keriting Rp30.000/kg, bawang merah Rp60.000/kg, daging ayam ras Rp34.000/kg, dan daging sapi Rp135.000/kg.

Selain itu, Perwakilan Kemendag juga mengunjungi salah satu ritel modern di Kota Jayapura. Saat pemantauan diketahui pasokan bapok masih cukup dan harganya telah sesuai HET yang ditetapkan. Tercatat harga gula Rp12.450--Rp12.500/Kg, minyak goreng kemasan sederhana Rp11.000/liter, dan beras premium Rp13.600/kg, daging sapi seharga Rp130.500/kg dan daging kerbau beku Rp80.000/kg.

Sementara itu, stok beras di gudang Bulog Divre Papua mencapai 30.418 ton. Jumlah tersebut cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat hingga Lebaran, bahkan sampai tiga bulan ke depan.

“Mendekati bulan puasa ini, kami akan terus bersinergi dengan pemerintah Provinsi dan Kabupaten/kota, serta Satgas Pangan untuk mengawal harga dan pasokan agar ibu-ibu bisa tenang menyambut bulan puasa dan Lebaran 2019,” kata Staf Ahli Bidang Iklim Usaha dan Hubungan Antar Lembaga, Suhanto.

Selain itu, pihaknya juga menjelaskan empat langkah strategis yang telah disiapkan Kemendag dalam menyambut HBKN tahun ini. Pertama, penguatan regulasi yaitu peraturan presiden terkait

Penempatan dan penyimpanan bahan pokok penting, harga acuan dan Harga Eceran Tertinggi (HET) beras, harga khusus, pendaftaran pelaku usaha distribusi bapok, penataan dan pembinaan gudang, serta pencantuman label pada kemasan beras.

Suhanto juga meminta agar seluruh instansi dapat bekerja sama menjalankan kebijakan mengenai HET beras untuk pasar rakyat, toko modern, dan tempat penjualan eceran lainnya sesuai Permendag Nomor 57/M-DAG/PER/8/2017 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi Beras.

“Diperlukan koridor hukum yang jelas sehingga para pelaku usaha dapat melakukan kegiatan sesuai dengan peraturan yang ada. Jika para pelaku usaha kedapatan melakukan penimbunan atau hal-hal yang melanggar regulasi, tentu nanti kami akan bersinergi dengan pemda/instansi setempat untuk melakukan teguran bahkan pencabutan ijin usaha,” tegasnya.  *


BACA JUGA

Seratusan Butir Peluru Berbagai Jenis dan Perlengkapan Air Soft Gun Ditemukan Warga Sentani Jayapura

Sabtu, 06 September 2025 | 20:18 WIB

Polisi Tangkap Pelaku Penganiayaan yang Menyebabkan Tewasnya Seorang Perempuan di Buper Waena Jayapura

Rabu, 03 September 2025 | 19:15 WIB

Seorang Pemuda Ditemukan Meninggal Dunia di Pinggiran Pantai Depapre, Diduga Sakit Epilepsi

Senin, 25 Agustus 2025 | 17:27 WIB

Pemkot Jayapura: Oktober 2025 Semua Sekolah Sudah Menikmati MBG

Jumat, 22 Agustus 2025 | 10:06 WIB

Diduga Alami Gangguan Mental, Seorang Juru Parkir Tusuk Perutnya dengan Pisau di Sentani

Minggu, 17 Agustus 2025 | 11:15 WIB
TERKINI

Satgas Damai Cartenz Bangun Keakraban Lewat Momen Makan Bersama Warga Kiwirok

6 Jam yang lalu

Bersama Warga Kiwirok, Satgas Damai Cartenz Tebar Pesan Kebahagiaan Lewat Kebersamaan

6 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Salurkan Bantuan ke Asrama, Pondok Pesantren dan Perguruan Tinggi di Jayapura

6 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Gelar Makan Bersama Warga di Kiwirok Hadirkan Senyum dan Kebahagiaan

6 Jam yang lalu

Seratusan Butir Peluru Berbagai Jenis dan Perlengkapan Air Soft Gun Ditemukan Warga Sentani Jayapura

6 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com