MENU TUTUP

KPK Soroti Banyak Mantan Anggota DPR Papua Masih Kuasai Kendaraan Dinas

Senin, 27 Mei 2019 | 08:24 WIB / Andi Riri
KPK Soroti Banyak Mantan Anggota DPR Papua Masih Kuasai Kendaraan Dinas Suasara Rapat Koordinasi Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupga ) KPK bersama jajaran OPD Pemprov Papua, Jumat (24/5)/Andi Riri

 JAYAPURA - Tim Koordinasi dan Supervisi Pencegahan (Korsupga ) KPK menyoroti masih banyaknya kendaraan dinas milik pemerintah provinsi Papua yang dikuasai oleh mantan anggota DPR Papua.

Koordinator Wilayah VIII KPK RI, Adliasyah Malik kepada pers usai rapat bersama jajaran OPD Pemprov Papua, Jumat (24/5) lalu mengatakan, dalam rapat evaluasi rencana aksi program pemberantasan korupsi terintegrasi di Provinsi Papua memang banyak hal yang telah didiskusikan dengan pemprov dan juga pemerintah kabupaten kota, salah satunya terkait penertiban Barang Milik Daerah (BMD) atau Aset Daerah

"Kita mau melalui rencana aksi ini didorong adanya percepatan penyelesaian. Seperti aset daerah, ada beberapa hal yang harus dibereskan, misalnya aset kendaraan dinas yang masih dikuasai oleh mantan pejabat dewan (anggota DPR Papua) saya minta dikembalikan," tegas Adlinsyah.

Untuk diketahui sebanyak 29 unit kendaraan dinas roda empat masih dikuasai oleh pejabat purna tugas DPRP/mantan anggota DPRP

Termasuk rumah dinas yang masih dikuasai secara fisik juga harus dikembalikan

"Pokoknya prinsipnya tidak berhak ya harus dikembalikan" tegasnya lagi

KPK melalui kegiatan rencana aksi ini juga mendorong penyelesaian aset bermasalah lainnya baik aset tanah, bangunan yang berada di Jayapura maupun diluar papua.

Berdasarkan data Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Papua (BPKAD) dari 52 OPD terdapat 7 OPD yang belum melaporkan aset kendaraan dinas antara lain, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda), Dinas Kesehatan, Biro Humas, Badan Pengembangan SDM, Biro Kesra, Badan Penanggulangan Bencana, dan Kesbangpol

Terkait penertiban aset bermasalah, Wakil Gubernur Papua, Klemen Tinal menginstruksikan untuk membentuk tiga Satuan Tugas (Satgas) penanganan aset di lingkup pemprov Papua. Ketiga satgas tersebut antara lain, satgas penanganan aset bergerak, satgas penanganan aset tidak bergerak dan satgas penanganan administrasi aset.

"Saya minta dalam waktu seminggu ke depan, dinas (OPD) yang belum melaporkan aset kendaraan dinasnya segera dilaporkan. Aset ini bukan milik nenek moyang kita tapi ini milik negara. Jadi cepat laporkan, baru kita rasionalisasikan. Sehingga dapat diketahui secara benar kebutuhan aset sebenarnya dari OPD," tegas Wagub.

Dengan demikian kita tertib secara administratif, neraca juga bagus. Sehingga ketika BPK melakukan audit, laporannya akan bagus karena asetnya nampak.

Di kesempatan itu, Wagub Klemen, menegur salah satu Kepala Bidang di DPRP yang menguasai enam kendaraan dinas

"Maksudnya apa kamu punya kendaraan dinas banyak begitu, saya minta segera dikembalikan!" seru Wagub.

 


BACA JUGA

Kuasa Hukum: Penundaan SK Pelantikan Anggota DPRP Mengulangi 'Dosa' Lama

Selasa, 29 April 2025 | 19:04 WIB

DPRP Usulkan Pemprov Pinjam Dana Bank Biayai PSU, Tolak Gunakan Dana Cadangan

Kamis, 17 April 2025 | 20:51 WIB

DPR Papua Dorong Dispenda Aktifkan Retribusi Pajak di Kawasan Ring Road

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:23 WIB

Maria Jitmau  Perempuan Tangguh dan Berdedikasi Calon Anggota DPR  Papua Barat Daya

Minggu, 29 Desember 2024 | 06:11 WIB

Sah Dilantik, Ini Nama 45 Anggota DPR Papua Periode 2024 - 2029

Jumat, 01 November 2024 | 07:04 WIB
TERKINI

Ops Damai Cartenz-2025 Pererat Hubungan dengan Masyarakat Kampung Okpol Melalui Patroli Sambang

11 Jam yang lalu

Polisi Ungkap Misteri Hilangnya Ananda Nurmila, Ayah Tiri Jadi Tersangka

12 Jam yang lalu

Tindakan Tegas Satgas Ops Damai Cartenz Terhadap Oknum Anggota Polri Penjual Amunisi di Papua Pegunungan

1 Hari yang lalu

Kopi Papua Bukukan Transaksi Dagang Senilai Rp1,6 Miliar di World of Coffee Jakarta 2025

1 Hari yang lalu

Pembangunan Untuk Kita Semua, Kepala Suku Besar Puncak : Mari Jaga Kedamaian di Tanah Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com