MENU TUTUP

Hampir 80 Persen Desa di Papua Dialiri Listrik, Sayangnya Terkendala Administrasi

Rabu, 12 Juni 2019 | 16:40 WIB / Andi Riri
Hampir 80 Persen Desa di Papua Dialiri Listrik, Sayangnya Terkendala Administrasi Asisten II Setda Papua, Noak Kapisa dalam.pertemuan bersama Kelompok Kerja ESDM dan Industri Pedesaan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) serta PLN wilayah Papua di ruangannya, Rabu (12/6)/Istimewa

JAYAPURA -  Hampir 78 persen desa di Papua telah dialiri listrik, namun masih terkendala administrasi. Hal ini terungkap saat pertemuan antara Kelompok Kerja Kementerian ESDM dan Industri Pedesaan Komite Ekonomi dan Industri Nasional (KEIN) dengan Pemerintah Provinsi Papua diwakili oleh Asisten Setda, Noak Kapisa dan pihak PT.PLN wilayah Papua dan Papua Barat, di Jayapura, Rabu (12/6).

Dalam pertemuan ini, kelompok kerja ESDM dan KEIN ini mendapatkan masukan mengenai kesiapan pembangunan industri dan ekonomi di kawasan pedesaan di wilayah Papua.

Ketua Pokja Industri Pedesaan, Aries Muftie mengatakan, salah satu fokus yang dibahas dalam pertemuan itu yakni kesiapan dari sisi makro meliputi energi kelistrikan di pedesaan.

Menurutnya, meski 78 persen pedesaan di Papua telah dialiri listrik. Namun masih ada kendala yaitu menyangkut administrasinya.

"Kalau desa sudah dialiri listrik berarti ada administrasi yang harus dibayar. Nah untuk membayar ini harus ada pendapatan, karena itu pembangunan industrinya harus dipercepat," tuturnya.

Dia menyebutkan, ada tiga hal yang harus disiapkan oleh Pemerintah Daerah papua. Tiga hal itu meliputi rancangan energi, rencana induk pengembangan industry daerah (RIPIDA) dan rencana umum tata ruang (RUTR).

"Presiden menginginkan ada satu industri di setiap desa atau kawasan pedesaan, oleh sebab itu tiga hal ini harus saling sinkron sehingga bisa dibangun dari sisi makronya," sebutnya.

Lanjut Aries, ada banyak peluang di kampung-kampung di Papua yang bisa dijadikan industri untuk masyarakat setempat melalui Dana Desa, Dana Kampung dan Dana Alokasi Khusus (DAK) maupun CSR dari berbagai pihak.

"Hal ini yang harus dikerjasamakan secara sinkron mulai dari tingkat pusat hingga ke daerah. Selama ini mungkin sudah bekerja tetapi masih ada ego sectoral dan miss komunikasi. Semoga melalui pertemuan ini ada tindaklanjut dan bisa dicarikan solusinya atas persoalan yang dihadapi bersama-sama," katanya.


BACA JUGA

Sebanyak 113 Pejabat Administrator di Lingkungan Pemprov Papua Dilantik

Jumat, 15 Maret 2024 | 20:54 WIB

Kembali Panen Cabai, Pj Gubernur Papua Pastikan Stok Aman Saat Ramadhan

Selasa, 27 Februari 2024 | 17:08 WIB

Pj Gubernur Papua dan Ketua DWP Tinjau Perkembangan Rehabilitasi TK Pertiwi Kota Jayapura

Kamis, 22 Februari 2024 | 09:30 WIB

Panen Cabai di Arso Keerom, Pj Gubernur Papua: Semoga Dapat Menekan Inflasi

Kamis, 22 Februari 2024 | 09:08 WIB

Tunggakan Beasiswa Program Siswa Unggul Papua Periode Juli - Desember Siap Dibayarkan Pekan Depan

Kamis, 18 Januari 2024 | 19:59 WIB
TERKINI

Trauma dengan Teror KKB di Pegunungan Bintang, Puluhan Warga Mengamankan Diri ke Jayapura

8 Jam yang lalu

Kontak Tembak Aparat Gabungan dengan KKB Kembali Terjadi di Homeyo Intan Jaya

9 Jam yang lalu

Nekat Bawa Kabur Mobil Dinas Brimob Polda Papua, Pemuda Ini Dilumpuhkan Timah Panas

9 Jam yang lalu

Tenaga Kesehatan Mimika Ikuti Konferensi Internasional Neurovaskular

10 Jam yang lalu

Tim Nasional Memanggil Siswa Papua Football Academy

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com