MENU TUTUP

Festival Teluk Humboldt, Upaya Menjaga Identitas Asli Port Numbay

Selasa, 06 Agustus 2019 | 03:36 WIB / Andy
Festival Teluk Humboldt, Upaya Menjaga Identitas Asli Port Numbay Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, bersama Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, Wakil Walikota, Rustan Saru, Katua LMA Port Numbay, George Awi dan sejumlah pejabat menabuh tifa sebagai tanda Festival Teluk Humboldt ke-11 resmi dibuka/Andy

JAYAPURA-Festival Teluk Humboldt Ke-11 tahun 2019 yang digelar di Pantai Hamadi, Kota Jayapura resmi dibuka oleh Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani bersama Walikota Jayapura, benhur Tomi Mano, Senin (5/8) petang.

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengungkapkan, masyarakat Kota Jayapura terdiri dari 5 Distrik dengan 25 kelurahan dan 14 kampung yang di diami oleh masyarakat adat. Namun dalam perkembangan kota yang semakin maju, masyarakat asli Port Numbay mulai termarjinalkan, sehingga mulai nilai-nilai budaya ikut tergusur.

“ Dalam perkembangan kota ini, masyarakat adat di 14 kampung mulai termarjinal, mulai terpinggirkan. Oleh karena itu, melalui festival teluk humboldt tahun ini, kita ingin mengangkat kembali masyarakat adat Port Numbay. Kita ingin setiap pembangunan yang dilakukan di kota ini tidak berbenturan dengan budaya masyarakat pemilik negeri ini,” kata Benhur Tomi Mano dalam pembukaan Festival Teluk Humboldt Ke-11 tahun 2019 yang digelar di Pantai Hamadi, Senin (5/8) petang.

BTM mengaku, Festival yang mengusung tema Mencintai Identitasku “ Loving My Identity” bertujuan untuk menjaga identitas asli Port Numbay.

“Kami ingin menunjukan identitas sebagai masyarakat asli pemilik negeri tanah ini. Ada tarian, nyanyian, kuliner, dan sovenir khas dari kampung-kampung kami. Ini yang akan kami tampilkan dalam festival ini agar semua orang mengetahui bahwa budaya kami masih terjaga dengan baik,” terangnya.

Sementara itu, Deputi Pemasaran I Kementerian Pariwisata, Rizki Handayani, mengaku takjub dengan potensi budaya di Papua karena setiap suku memiliki budaya yang berbeda. Namun kata Rizky, pihaknya belum menemukan potensi-potensi itu disimpan dalam satu lokasi yang dapat dilihat oleh wisatawan saat berkunjung ke Papua.

“ Saya dengar Papua ini sangat banyak potensi budayanya, tapi semua itu belum bisa kita lihat dalam satu tempat. Untuk itu, kami mengusulkan kepada Kota Jayapura dan Pemerintah Provinsi Papua supaya ada museum etnologi di Kota Jayapura. Dengan demikian maka setiap wisatawan datang kesini, mereka bisa melihat kekayaan budaya Papua itu,” ujarnya.

“Dengan kahadiran museum itu, maka akan menunjukan Kota Jayapura sebagai kota multi etnik dan multi culture, supaya potensi budaya Papua ini tidak dibawa dan dipamerkan di Jakarta. Dengan begitu, kalau ada yang ingin melihat budaya Papua, maka ia harus datang ke Kota Jayapura,” bebernya.

Rizki Handayani juga meminta agar Festival Teluk Humboldt terus berlangsung terus setiap tahun dan memiliki dampak pelestarian budaya lokal yang berkelanjutan.

“Kalau pelestarian berarti tidak hanya itu-itu saja, tapi harus berkembang. Setiap tahun harus memiliki kreativitas baru, kualitasnya terus dikembangkan dan waktunya tidak boleh berubah,”ucapnya.

Selain itu, harus ada komitmen dari CEO atau kepala daerah untuk melaksanakan festival secara berkelanjutan. “ Walaupun pemimpin berubah-ubah, tapi harus ada komitmen dari kepala daerah sehingga festival ini dilakukan berkelanjutan dan bisa dipromosikan. Dan berikutnya adalah festival harus memberikan manfaat langsung bagi masyarakat lokal,” tandasnya.*

 

 


BACA JUGA

Duka di Kedalaman Tambang: Kronologi Pencarian 7 Nyawa Terjebak Longsor Grasberg Block Cave"

Senin, 06 Oktober 2025 | 14:59 WIB
Investigasi Dilakukan Transparan

Pencarian Jenazah Korban Longsor Grasberg Block Cave Selesai, Semua Pekerja Meninggal Dunia

Senin, 06 Oktober 2025 | 13:20 WIB

"Grasberg Block Cave:  Tempat Insiden Aliran Lumpur Yang Merenggut Nyawa Pekerja

Senin, 06 Oktober 2025 | 07:55 WIB

3 Jenazah Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Grasberg Block Cave Ditemukan  

Senin, 06 Oktober 2025 | 06:16 WIB

Pekerja WNA Chile Ditemukan Meninggal, Upaya Pencarian Insiden Tambang Bawah Tanah Freeport Terus Berlanjut

Minggu, 05 Oktober 2025 | 19:11 WIB
TERKINI

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

12 Jam yang lalu

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

13 Jam yang lalu

Tokoh Pemuda Tabi Ajak Mahasiswa Papua Bertindak Bijak dan Kritis dalam Menyikapi Kebijakan Pemerintah

16 Jam yang lalu

Serangan di Gereja GIDI Siloam, Seseorang Tewas Usai Ditikam Pelaku Diduga KKB

16 Jam yang lalu

Tiga Anggota KKB Penyerang Nakes dan Guru di Yahukimo Diserahkan ke Kejaksaan Negeri Jayawijaya

16 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com