MENU TUTUP

Pemkab Mamberamo Raya Meminta Guru yang Mogok Kembali Mengajar

Kamis, 08 Agustus 2019 | 19:04 WIB / Cholid
Pemkab Mamberamo Raya Meminta Guru yang Mogok Kembali Mengajar Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Raya, Benediktus Amoye/Cholid

JAYAPURA - Sejak  Juli hingga memasuki awal Agustus, puluhan sekolah dari tingkat Dasar (SD) Pertama (SMP) hingga menengah Atas (SMA) yang berada di Kabupaten Memberamo Raya tidak menjalankan aktivitas belajar mengajar pasca mogok ngajar yang dilakukan para guru.

Mogok ngajar yang dilakukan para tenaga pendidik itu lantaran menuntut hak dan tunjangan yang belum dibayarkan oleh pemerintah setempat.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Mamberamo Raya, Benediktus Amoye menerangkan aksi mogok ngajar yang dilakukan para guru telah berdampak buruk bagi para siswa. 

"Ada 76 sekolah dasar (SD), 18 SMP dan 4 SMA yang lumpuh dan tidak ada proses belajar mengajar sejak Juli lalu pasca para guru mogok kerja untuk menuntut hak mereka," ujar Benediktus kepada pers, Kamis (8/8) siang.

Ia pun menerangkan, awalnya proses ngajar-mengajar di puluhan sekolah tersebut berjalan lancar, namun ada oknum guru yang tidak bertanggung jawab melakukan intimidasi terhadap guru lainnya untuk mogok kerja pasca tunjangan yang belum dibayarkan.

"Hanya beberapa guru yang kami belum bayarkan gaji, dan tunjangan lainnya. Awalnya berjalan baik namun karena masalah ini baru tidak ada aktifitas belajar karena ada beberapa oknum yang tidak terima melakukan intimidasi terhadap yang sudah terima," keluhnya

Ia pun berharap kepada para guru, baik di tingkat sekolah dasar hingga menengah Atas untuk kembali melaksanakan aktif mengajar seperti biasanya tanpa harus terpengaruh dan mengorbankan peserta didik.

"Kasihan anak-anak yang menimba ilmu, kalau tidak ada masalah silahkan kembali ke aktifitas seperti biasanya tanpa korbankan murid. Sementara yang belum terima kami akan carikan solusi yang baik, tanpa harus korbankan para peserta didik," ungkapnya.

Sementara terkait dengan tuntutan hak serta tunjangan yang disampaikan para guru, Kata Benediktus hampir sebagian besar para guru telah terima. Bahkan pemberitaan yang telah dimuat disalah satu media sangat keliru dan keluar dari konteks seperti yang disampaikan.

 

"Bahasa (pernyataan) itu keliru dan tidak benar. Karena kami (Dinas pendidikan) punya data lengkap siapa yang telah terima. Sebab 385 guru dari tingkat SD sampai SMA yang mengajar sebagian besar sudah diberikan haknya baik gaji bulan Juni, Juli serta gaji 13 dan 14," terangnya.**

 


BACA JUGA

Karantina Papua Gagalkan Penyelundupan Tiga Ekor Kangguru Tanah

Rabu, 07 Mei 2025 | 06:14 WIB

Aktifitas Warga Angguruk dan Heriapini Kembali Normal, Bupati Didimus: Penegakan Hukum Tetap Berjalan 

Jumat, 04 April 2025 | 14:43 WIB

JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan

Senin, 24 Maret 2025 | 06:39 WIB
Tragedi Yahukimo

Bupati Yahukimo Membantah Tegas Bahwa Guru dan Nakes Mata-Mata Aparat

Minggu, 23 Maret 2025 | 21:58 WIB

Panduan Pendaftaran SNBP 2025

Kamis, 06 Februari 2025 | 07:53 WIB
TERKINI

Ini Lima Pejabat Kodam XVII/Cenderawasih yang Diserahterimakan Jabatannya

8 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Agus Fatoni Pastikan Stok Beras Aman sampai 4 Bulan ke depan

8 Jam yang lalu

Pastikan Stok dan Harga Beras di Papua Stabil, Pj Gubernur Agus Fatoni Sidak Bulog dan Pasar

8 Jam yang lalu

Mahasiswa dan Pelajar Minta Kekerasan dan Operasi Militer di Wilayah Puncak Jaya Dihentikan

9 Jam yang lalu

Penyerahan Tersangka Kasus Pembunuhan di Wamena Jadi Bukti Keseriusan Satgas Ops Damai Cartenz Dalam Menjaga Keadilan di Papua

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com