Korban Kebakaran di Asmat Mengungsi ke Masjid dan Gereja
JAYAPURA - Ratusan kepala keluarga yang menjadi korban kebakaran di Pasar Muyu, Kabupaten Asmat, Selasa dini hari tadi, untuk sementara ini mengungsi di masjid dan gereja setempat.
Bupati Kabupaten Asmat, Elisa Kambu mengatakan, selain masjid dan gereja, para korban kebakaran juga mengungsi di aula pemda dan dinas pendidikan setempat.
"Kami telah membangun dapur umum dan MCK di beberapa tempat pengungsian," ujar Elisa saat ditemui pers di Jayapura, Selasa (17/9) siang.
Dikatakan Elisa, tempat-tempat pengungsian ini akan berjalan selama satu minggu ke depan, sambil menunggu laporan lengkap dari pihak kepolisian.
Ke depan, lanjutnya, agar kejadian ini tidak terulang lagi maka pemerintah akan mendorong perizinan seperti IMB dalam membangun rumah
"Dalam persyaratan pembuatan IMB tersebut, kami mendorong wajib adanya alat pemadam kebakaran di masing-masing rumah warga,"tukasnya.
Menurut Eliza, dalam berbagai kesempatan dirinya selalu mengingatkan kepad warga bahwa Agats ini konstruksi bangunan semuanya terbuat dari kayu sehingga seharusnya dalam membangun harus ada jeda dari satu bangunan ke bangunan lain
Dia menambahkan namun kebanyakan kios dan toko yang dibangun saling menyambung sehingga tidak ada cela, dan ketika terjadi kebakaran akhirnya api cepat merambat serta menghanguskan bangunan milik warga.
Kebakaran terjadi pukul 02.30 Wit dan menghanguskan sebanyak 100-an unit rumah kios milik warga. Api diduga berasal dari salah satu rumah, yang kemudian dengan cepat merambat kerumah lainnya yang saling berdekatan.
Kepolisian setempat hingga kini belum bisa memastikan penyebab kebakaran karena masih dalam penyelidikan.**