MENU TUTUP

Aktivitas Belajar Mengajar dan Pelayanan Kesehatan di Wamena Telah Kembali Normal

Senin, 07 Oktober 2019 | 13:02 WIB / Andi Riri
Aktivitas Belajar Mengajar dan Pelayanan Kesehatan di Wamena Telah Kembali Normal Aksi demo pelajar Wamena yang berujung anarkis/Istimewa

JAYAPURA, -  Aktivitas belajar mengajar di sejumlah sekolah yang ada di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya telah normal kembali, setelah hampir dua pekan, semua sekolah diliburkan menyusul kerusuhan yang terjadi. Selain sekolah, pelayanan kesehatan di Puskesmas juga telah dibuka kembali
Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Hery Dosinaen mengatakan bahwa Bupati Jayawijaya sudah memastikan kondisi di Kota Wamena sudah aman dan kondusif.

"Puskesmas dan sekolah di Wamena sudah mulai aktif hari ini," ujar Sekda Hery kepada pers di Jayapura, Senin (7/10).

Sekda menegaskan bahwa ketegangan yang terjadi di Papua bukanlah dipicu persoalan Agama, Ras dan Antar golongan (SARA), tapi ini terjadi dipicu ujaran rasismen terhadap mahasiswa Papua di Surabaya.

Oleh karena itu, pihaknya meminta semua pihak menahan diri, dan tidak mudah terprovokasi oleh berita hoax yang belum tentu kebenarannya. Dan mempercayakan penegakan hukum untuk kasus kerusuhan yang terjadi kepada aparat Kepolisian

"Jangan percaya berita hoax, yang saat ini terus ada. Kembali rukun bergandengan, saling tolong menolong, membangun Papua yang lebih baik," ucapnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Pendidikan Papua, Elias Wonda menegaskan, proses pendidikan di Kota Wamena sudah kembali aktif.

"Kami sudah kirim tim ke Wamena untuk memastikan proses pendidikan disana berjalan dengan normal, sekaligus mendata bangunan sekolah yang rusak, dan hasilnya akan dilaporkan kepada kementerian Pendidikan," katanya.

Seperti diketahui, demo anarkis pelajar berujung rusuh di Kota Wamena, Senin (23/9) lalu telah membuat aktivitas masyarakat lumpuh total. Demo yang dipicu dugaan isu rasisme seorang guru terhadap siswa di salah satu SMA, menimbulkan kemarahan massa yang kemudian melakukan aksi brutal dengan merusak dan membakar sekolah, kampus, kantor Bupati dan sejumlah kantor dinas, ratusan tempat usaha dan rumah warga serta ratusan kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak hanya itu, perbuatan massa yang brutal juga telah menelan korban jiwa. Sebanyak 32 orang dilaporkan meninggal dunia, 78 orang mengalami luka luka , dan tercatat lebih dari 16 ribu orang keluar dari Kota wamena pasca rusuh.**    


BACA JUGA

Jaga Sinergitas TNI - Polri, Dandim 1702/JWY Hadiri Acara Lepas Sambut Kapolres Jayawijaya

Jumat, 17 Maret 2023 | 19:27 WIB

Komnas HAM RI Bertemu Kasdam XVII/Cenderawasih, Minta Keterangan Soal Kerusuhan Wamena

Rabu, 15 Maret 2023 | 05:36 WIB

Plh Gubernur Benarkan Soal Pemblokiran Rekening Kas Daerah Provinsi Papua oleh PPATK

Sabtu, 14 Januari 2023 | 08:55 WIB

Mendagri Tunjuk Ridwan Rumasukun Sebagai Plh Gubernur Papua

Kamis, 12 Januari 2023 | 16:00 WIB

Sekda Ridwan Lantik Empat Pejabat Tinggi Pratama Lingkup Pemprov Papua

Selasa, 13 Desember 2022 | 18:23 WIB
TERKINI

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

5 Jam yang lalu

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

19 Jam yang lalu

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

1 Hari yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

1 Hari yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com