MENU TUTUP

Pasca Kunjungan Presiden, 385 Pengungsi Ingin Kembali ke Wamena

Selasa, 29 Oktober 2019 | 19:30 WIB / Andi Riri
Pasca Kunjungan Presiden, 385 Pengungsi Ingin Kembali ke Wamena Kapendam Cenderawasih Kolonel CPL Eko Daryanto bersama pengungsi wamena/Pendam17

JAYAPURA - Kodam XVII / Cenderawasih mencatat sebanyak 385 pengungsi yang saat ini masih berada di banyak daerah di Papua dan luar Papua yang telah kembali ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya

Ini setelah Presiden Joko Widodo bersama ibu Iriana Jokowi informasi Wamena, Senin (28/10) kemarin dan diperiksa mengenai keamanan pasca kerusuhan sebagaimana telah dilakukan sebelumnya dengan aman dan kondusif

Kapendam XVII / Cenderawasih, Kolonel CPL Eko Daryanto dalam siaran persnya, Selasa (29/10) mengatakan, ada permintaan resmi dari Menteri Sosial, Juliari P Batubara kepada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahyanto untuk menfasilitasi kepulangan mendorong ke Wamena

Permintaan itu kemudian ditindaklanjuti Panglima TNI ke Kodam Cenderawasih dan Lanud Silas Papare untuk menerima armada Hercules untuk mengangkut pengungsi kembali ke Wamena

"Jadi, siapkan hercules untuk mengangkut penumpang selama tiga hari ke depan," ucap Kapendam Eko

"Mungkin dengan melihat Wamena yang sudah aman dan kondusif, warga yang mengungsi ingin kembali lagi ke Wamena, untuk membantu memulihkan uang di Wamena," tambahnya.

Kapendam diminta, Kodam Cenderawasih bersama Lanud Silas Papare akan meminta bantuan yang ingin kembali ke Wamena, dengan menyediakan pesawat Hercules yang akan digunakan untuk mengangkut warga tersebut.

“Pastinya kita dari TNI akan membantu warga yang ingin kembali lagi ke Wamena”, tegasnya

Untuk diketahui, dalam kunjungannya ke Wamena Presiden telah menerima agar dalam waktu dua minggu ke depan Pasar Wouma yang terbakar saat kerusuhan harus selesai dibangun. Presiden juga bertanggung jawab PUPR agar bersama masyarakat melakukan pengembangan dan perbaikan swakelola.

Kerusuhan yang terjadi di Wamena, 23 September 2019 yang lalu telah meluluh lantakkan kota yang menjadi sentra ekonomi di wilayah tersebut.

Sebanyak 33 orang menolak dan melaporkan luka lainnya dalam dugaan yang dipicu dugaan ujaran rasisme seorang guru terhadap pelajar, yang kemudian diklaim oleh Polisi sebagai isu Hoax. Fasilitas pemerintahan dan keuangan termasuk sekolah dan rumah warga dibakar dan dirusak oleh massa anarkis yang melakukan aksi demo.

Akibat insiden ini, ribuan massa mengungsi keluar dari kota Wamena. **

 

 

 


BACA JUGA

Gerombolan KKB Putus Akses Jalan Sugapa - Titigi di Intan Jaya

Selasa, 06 Februari 2024 | 07:56 WIB

Kolonel Kav Herman Taryaman, Mantan Kapendam Cenderawasih yang Kini Duduki Jabatan Strategis di Paspampres

Jumat, 04 Agustus 2023 | 19:30 WIB

Pangdam Pimpin Sertijab Enam Jabatan Strategis Kodam Cenderawasih

Jumat, 04 Agustus 2023 | 18:42 WIB

Jaga Sinergitas TNI - Polri, Dandim 1702/JWY Hadiri Acara Lepas Sambut Kapolres Jayawijaya

Jumat, 17 Maret 2023 | 19:27 WIB

Komnas HAM RI Bertemu Kasdam XVII/Cenderawasih, Minta Keterangan Soal Kerusuhan Wamena

Rabu, 15 Maret 2023 | 05:36 WIB
TERKINI

Siapapun Anak Papua Bisa Mencalonkan Diri Sebagai Cagub Papua

21 Jam yang lalu

Sabtu Halal Bihalal Jurnalis se Jayapura, Vanwi Subiyat: Jadi Ajang Temu Paling Romantis

1 Hari yang lalu

Freeport Indonesia Bina Pengusaha Muda Papua melalui Papuan Bridge Program

1 Hari yang lalu

Kembalikan Uang Pemudik Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Dihadiahi Sekolah Perwira dari Kapolda Lampung

1 Hari yang lalu

Tempat Produksi Miras CT di Wamena Jayawijaya Digerebek Polisi

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com