MENU TUTUP

Jelang HUT OPM, Pendulang Tradisional Mulai Mengungsi dari Kawasan Pertambangan Freeport

Senin, 25 November 2019 | 20:27 WIB / Andi Riri
Jelang HUT OPM, Pendulang Tradisional Mulai Mengungsi dari Kawasan Pertambangan Freeport Ilustrasi pendulang emas tradisional di kawasan pertambangan Freeport/YaminTimika

JAYAPURA – Isu akan adanya aksi kelompok separatis bersenjata di area pertambangan PT.Freeport Indonesia (PTFI) bertepatan dengan perayaan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) 1 Desember, membuat ratusan pendulang tradisional memilih mengungsi, keluar dari area pendulangan yang berada di kawasan pembuangan tailing PTFI.

Dandim 1710 Mimika, Letkol Inf Pio L Nainggolan kepada wartaplus.com, Senin (25/11) menuturkan, saat ini para pendulang sudah banyak yang meninggalkan area pendulangan.

“Ini kan menjadi salah satu indikator bahwa keberadaan mereka (kelompok separatis bersenjata) sudah ada di sekitaran situ (area Freeport),” ujar Dandim lewat sambungan telepon.

Disinggung soal situasi keamanan saat ini di wilayah Mimika dan khususnya di kawasan Freeport Tembagapura? Dandim mengaku, pada umumnya relatif kondusif.

“Untuk situasi keamanan saat ini lumayan kondusif lah, kami dari TNI dari satuan kewilayahan bersama Polri tetap mengintesifkan pengamanan terutama di daerah daerah yang dianggap rawan termasuk kawasan pertambangan Freeport,” kata Dandim

Sebelumnya, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengungkapkan, sasaran kelompok kriminal bersenjata di Papua saat ini adalah pertambangan Freport  di Mimika.

'Yang menjadi prioritas utama dari kelompok ini adalah PT.FI, mereka (KKB) bisa kapan saja melakukan aksi aksi seperti penembakan di area pertambangan," ungkap Kapolda saat berikan arahan kepada Personil Polres Mimika, Sabtu (23/11) sore.

Paulus membeberkan, kelompok kriminal bersenjata (KK) saat ini memiliki perlengkapan senjata yang cukup sehingga diperlukan kesigapan seluruh personel. "Saat ini mereka (KKB) punya senjata lengkap yang didapatkan dari hasil rampasan," beber Kapolda.

Pria yang menjabat dua Kapolda Papua ini pun menuturkan dalam waktu dekat pimpinan tertinggi Kepolisian dan TNI akan melakukan kunjungan kerja guna memantau situasi jelang 1 Desember .

"Menjelang tanggal 1 Desember banyak pimpinan-pimpinan yang akan datang untuk memantau situasi di daerah kita sehingga Saya tekankan kepada kita semua mulai hari ini mari kita bekerja keras, lakukan patroli berskala besar, dan lakukan razia dengan sasaran sajam atau perlengkapan bahan peledak lainnya," tegas Kapolda.

Menanggapi pernyataan Kapolda, Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) Seby Sambom menegaskan, kelompoknya akan siap menyerang, tinggal menunggu perintah

"TPNPB dan OPM Siap lawan, kapan saja. Apa yang Kapolda Paulus bilang itu benar. Persiapan sudah tapi tunggu perintah saja. Indonesia mau kirim pasukan banyak juga TPNPB tetap lawan,"ujarnya kepada wartaplus.com, Sabtu (23/11) malam.**


BACA JUGA

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

Minggu, 19 Mei 2024 | 05:58 WIB

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

Minggu, 19 Mei 2024 | 05:56 WIB

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

Sabtu, 18 Mei 2024 | 08:11 WIB

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

Jumat, 17 Mei 2024 | 23:29 WIB

Terungkap Pelaku Pembunuh Danramil Aradide Sering Dibantu Sembako oleh Korban

Senin, 13 Mei 2024 | 10:15 WIB
TERKINI

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

5 Jam yang lalu

Hengky Heselo: Siapa Saja yang Berniat Gagalkan Pilkada Silahkan Ditindak

6 Jam yang lalu

Ibadah Gabungan GIDI Klasis Mulia Dihadiri Ribuan Jemaat

6 Jam yang lalu

Distrik Homeyo Berhasil Dikuasai, Aparat Gabungan TNI Bantu Evakuasi Warga Kembali ke Rumahnya

12 Jam yang lalu

Satgas Damai Cartenz Kembali Berhasil Tangkap Komandan KKB Wilayah Dokoge Paniai

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com