Ratusan Warga Eksudos dari PNG di Boven Digoel Hoax
JAYAPURA-Dandim Kodim 1711 Boven Digoel, Letkol Inf. Candra Kurniawan membantah isu terkait adanya ratusan warga eksudos di wilayah perbatasan RI-PNG di Kabupaten Boven Digoel.
"Isu adanya warga eksudos di wilayah kabupaten Boven Digoel itu tidak benar seperti beredar sejauh ini," ungkapnya ketika di temui, Senin (30/12) siang.
Kata Candra, konteks eksudos pada umumnya berpergian ataupun datang itu dalam jumlah besar dan banyak, sementara realita di lapangan warga masyarakat di dua kampung yakni Inggibit dan Wametkapa yang berbatasan dengan PNG itu hanya berkunjung di kerabat yang ada di negara tetangga.
"Konteks sksudos itu jumlah besar dan dalam waktu bersamaan, sementara yang ada saat ini hanya satu dua orang bahkan bisa satu keluarga yang pergi bukan satu kampung seperti yang di isukan yang ada, itupun hanya berkunjung dan akan kembali," bebernya.
Candra pun memaparkan, warga masyarakat di perbatasan RI-PNG yang ada di Kabupaten Boven Digoel sudah terbiasa melakukan lintas batas dengan tujuan berkunjung bahkan berbelanja.
"Sejauh ini masyarakat dari PNG sudah sering belanja di wilayah Indonesia, bahkan kami sering melakukan monitoring dengan mendata para pelintas batas, bahkan sebaliknya ada juga warga kami yang ke seberang (PNG) dengan tujuan mengunjungi kerabatnya disana," ucapnya.
Sementara itu ayah dua orang anak ini tidak memungkiri adanya upaya-upaya penyeludupan dari PNG ke wilayah Indonesia mengingat wilayah perbatasan di Kabupaten Boven Digoel cukup luas.
"Ada 20 pos Satgas yang ada di batas. kami selalu melakukan upaya pencegahan dan terbukti sudah sering kali kami temukan para pelaku penyeludupan slaah satunya yakni ganja, dan selanjutnya kami serahkan kepada rekan-rekan di kepolisian untuk di tindak lanjut sesuai hukum yang berlaku," bebernya.
Sementara itu Wakil Bupati Kabupaten Boven Digoel Chaerul Anwar ketika dikonfirmasi pun menyampaikan hal serupa, dimana isu warga eksudos yang berbeda tidak benar.
"Isu itu tidak benar kalau ada warga eksudos, sempat kami dan tim dari pusat langsung meninjau lokasi yang diisukan," ucapnya.
Bahkan kata Chaerul, pulang pergi RI-PNG dan sebaliknya, baik dari warga Boven Digoel maupun sebaliknya sudah biasa mengingat ada ikatan emosional sejauh ini.
"Kalau pulang pergi itu sudah biasa, karena sejauh ini ada ikatan keluargaan yang telah terjalin, contohnya ada pernikahan silang yang sudah terjadi," ucapnya.*