MENU TUTUP

Polisi Dalami Kasus Penyalahgunaan Dana Desa di Kampung Tobati Senilai Rp2,5 Milliar

Rabu, 15 Januari 2020 | 15:24 WIB / Cholid
Polisi Dalami Kasus Penyalahgunaan Dana Desa di Kampung Tobati Senilai Rp2,5 Milliar Ipda Alamsyah Ali (kiri) saat didampingi penyidik Tipikor Sat Reskrim Polresta Jayapura Kota/Cholid

JAYAPURA - Penyidik unit tindak pidana korupsi Satuan Reserse Kriminal Polresta Jayapura Kota kini tengah melakukan penyelidikan terkait penyalahgunaan dana desa di Kampung Tobati Kota Jayapura tahun anggaran 2016 senilai Rp.2,5 milliar.

Hal tersebut diungkapkan Kanit Tipikor Ipda Alamsyah Ali saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (15/1) siang

Kata Alam, pihaknya kini telah menunggu hasil audit dari BPKP terkait kerugian negara dalam kasus tersebut.

"Kami sudah masukan surat ke BPKP guna mengetahui berapa besar kerugian negara dan kami saat ini masih menunggu," bebernya.

Untuk modus dalam kasus dugaan penyalahgunaan dana desa itu tidak lain yakni pekerjaan yang tidak rampung dan mark up

"Ada beberapa temuan yang kami lakukan dalam kasus ini yakni pekerjaan yang tidak terselesaikan dan ada juga mark up," cetusnya.

Bahkan sejauh ini pihaknya telah menaikan status lidik ke sidik, dimana 14 orang sudah diminta klarifikasi. 

"Baru 14 yang kami mintai keterangan terkait klarifikasi, sementara para saksi akan dimintai keterangan dalam waktu dekat, begitu juga kepala dan perangkat kampung," terang Alam.

Untuk diketahui, kasus penyalahgunaan dana desa di Kota Jayapura pun pernah terjadi tepat di kampung Koya Koso tahun anggaran 2016, dengan total anggaran Rp.5,5 Milliar. 

Dalam kasus tersebut empat orang ditetapkan sebagai tersangka atas kerugian negara hingga Rp.1,4 milliar dengan modus pekerjaan fiktif dan markup.

Keempat tersangka itu masing-masing yakni EWT selaku kepala kampung, BRT sebagai ketua tim pelaksana  kegiatan, dan MT sebagai bendahara kampung sementara PM selaku sekertaris kampung dinyatakan telah meninggal dunia.**

 

 

 


BACA JUGA

Dilaporkan Kepala Kampung ke KPK, Ini Tanggapan Bupati Puncak Jaya

Senin, 21 Juni 2021 | 14:26 WIB

DPRD Puncak Jaya Bantah Dukung Kejati Papua Tuntaskan Kasus Dana Desa

Senin, 01 Maret 2021 | 17:56 WIB

Minta Kejelasan Pemanggilan Kejati Papua, Ratusan Masyarakat Datangi Mapolres Puncak Jaya

Sabtu, 16 Januari 2021 | 06:05 WIB
Korupsi Dana Kampung

Kepala Kampung di Puncak Jaya Tolak Pemeriksaan Tim Kejati Papua

Kamis, 14 Januari 2021 | 16:45 WIB

Forum Peduli Puncak Jaya Nyatakan Sikap Terkait Isu Penggelapan Dana Desa oleh Bupati

Selasa, 15 September 2020 | 17:11 WIB
TERKINI

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

13 Jam yang lalu

Momen Hari Kartini, TP-PKK Puncak Jaya Perkenalkan Kerajinan Tangan Khas Daerah

17 Jam yang lalu

Mendagri Perpanjang Masa Jabatan Penjabat Sekda Papua, Derek Hegemur

20 Jam yang lalu

Peralihan Uang Kartal ke Uang Digital, Penyebab Turunnya Realisasi SERAMBI 2024 di Papua

1 Hari yang lalu

Pemprov Papua Dukung Audit Rinci LKPD 2023, Kepala OPD Diminta Siapkan Data

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com