MENU TUTUP

Evakuasi Heli Terkendala Cuaca, Danrem: Waktu Terbang Hanya Dua Jam

Rabu, 12 Februari 2020 | 12:59 WIB / Andi Riri
Evakuasi Heli Terkendala Cuaca, Danrem: Waktu Terbang Hanya Dua Jam Danrem 172 PWY, Kolonel Inf Luhut Binsar Sianipar bersiap untuk melakukan peninjauan ulang lokasi pendaratan untuk evakuasi Heli MI-17/dok.Penrem172

OKSIBILwartaplus.com - Peninjauan ulang lokasi pendaratan untuk proses evakuasi korban jatuhnya Heli MI-17 telah rampung dilakukan, Rabu (12/2) pagi.

Hal ini sebagaimana diungkapkan Danrem 172/PWY Kolonel Inf Luhut Binsar Sianipar dalam siaran persnya. "Tadi pukul tujuh pagi kita sudah melakukan peninjauan ulang. Kita harapkan ini yang terakhir ke sasaran, kita meninjau titik pendaratan kemudian rute yang bisa kita gunakan pada saat evakuasi. Peninjauan ini sudah selesai dalam keadaan aman," ungkap Danrem

Dia menyebut, untuk proses evakuasi sudah ada tambahan tiga unit Heli Bell TNI AD. Selain itu juga telah berkoordinasi dengan penerbangan swasta untuk bantuan Heli 

"Kita sudah koordinasi dengan seluruh pilot mudah-mudahan besok atau lusa kalau cuaca mengijinkan kita sudah mulai kegiatan evakuasi. Baik itu mencari jenazah termasuk barang-barang yang diperlukan untuk mengetahui penyebab terjadinya kecelakaan," terang Danrem

Diakuinya, proses evakuasi memang terkendala cuaca yang selalu berubah ubah. "Cuaca di wilayah pegunungan Papua ini kan cukup ekstrim. Kadang kita cuma diberikan waktu satu hingga dua jam untuk terbang. Itulah yang menjadi faktor utama kendala untuk melakukan upaya pencarian," ungkap Danrem

"Semoga besok diberikan cuaca yang cerah, setidaknya kita diberikan waktu dua jam saja untuk mendrop pasukan untuk melakukan evakuasi," harapnya.

Danrem menambahkan, untuk proses evakuasi melibatkan kurang lebih 1 SSK dari Batalyon Inf 751/Raider Khusus dan tim kesehatan gabungan dari TNI , Polri dan SAR. Termasuk melibatkan masyarakat lokal dan tokoh tokoh masyarakat.

"Kita sudah lakukan koordinasi dengan seluruh pihak baik aparat TNI,Polri, pemerintah dan pihak bandara. Tadi saat peninjauan terakhir kita juga membawa masyarakat yang mengetahui lokasi jatuhnya heli,"katanya.

Lokasi jatuhnya Heli MI-17 berada di salah satu tebing Pegunungan Mandala dengan ketinggian 12.500 feet, di Distrik Oksop, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.

Seperti diketahui, helikopter MI-17 dengan Nomor registrasi HA-5138 milik Penerbad TNI AD mengalami hilang kontak saat melaksanakan misi penerbangan dari Bandara Oksibil Kabupaten Pegunungan Bintang ke Bandara Sentani Jayapura, 28 Juni 2019 lalu

Pesawat tersebut dilaporkan membawa 12 orang terdiri dari 7 orang kru dan 5 orang personil Satgas Yonif 725/WRG  yang akan melaksanakan pergantian Pos

Sebelumnya helikopter tersebut melaksanakan misi pendorongan logistik ke Pos Udara Pengamanan Perbatasan (Pamtas) di Distrik Okbibab Kabupaten Pegunungan Bintang Papua.*

 

 

 


BACA JUGA

Tim SAR Timika Evakuasi 116 Penumpang Kapal LCT Prima Yang Kandas di Perairan Naja Timika

Selasa, 29 Oktober 2024 | 17:52 WIB

Anggota Polsek Ilu Puncak Jaya Dibacok OTK

Minggu, 27 Oktober 2024 | 12:40 WIB

Pasca Rusuh, Danrem 172/PWY Kunjungi Distrik Namblong Pastikan Situasi Kondusif

Rabu, 03 Januari 2024 | 08:03 WIB

Semarak Tahun Baru Islam, Korem 172/PWY Gelar Jalan Santai di Wilayah Distrik Heram

Kamis, 20 Juli 2023 | 11:47 WIB

Jelang Pemilu 2024, Danrem 172/PWY Imbau Pemuda Tidak Terprovokasi Isu Hoaks

Minggu, 25 Juni 2023 | 06:37 WIB
TERKINI

Terduga Pelaku Pembunuhan Seorang Guru dan juga Pemilik Usaha Laundry di Jayapura, Berhasil Ditangkap

2 Jam yang lalu

Pembunuhan Warga Sipil di Dekai, Satgas Ops Damai Cartenz: Diduga Dilakukan KKB

3 Jam yang lalu

Berkontribusi Dalam Pengembangan Pendidikan dan SDM, Freeport Raih Penghargaan ITB

14 Jam yang lalu

Satgas JPH Papua Perkuat Pengawasan Produk Nonhalal di Lima Titik Retail Kota Jayapura

20 Jam yang lalu

Kloter 31 Gabungan Jemaah Haji Papua, Sulsel dan Sultra Tiba di Tanah Air

20 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com