MENU TUTUP

Panglima TNI Puji Kemampuan Tim Evakuasi Korban Heli MI- 17

Selasa, 18 Februari 2020 | 15:08 WIB / Andi Riri
Panglima TNI Puji Kemampuan Tim Evakuasi Korban Heli MI- 17  Panglima TNI, Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Pol Idam Azis menemui prajurit yang tergabung dalam tim evakuasi korban heli MI -17 di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Selasa (18/2)/Andi Riri

SENTANI, wartaplus.com - Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto temui para prajurit yang tergabung dalam tim evakuasi korban jatuhnya Heli MI-17 milik Penerbad TNI AD, di Hanggar Base Ops Lanud Silas Papare, Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Selasa (18/2) siang.

Panglima TNI yang didampingi Kapolri Jenderal Polisi Idham Azis, Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan III (Pangkogabwilhan III) Letjen TNI Ganip Warsito menemui tim evakuasi dan juga pihak pihak yang terlibat dalam prosesnya, usai menghadiri upacara pelepasan empat jenazah korban heli ke kampung halamannya

Untuk diketahui tim evakuasi terdiri dari 29 prajurit darat Batalyon Yonif Raider 751/Jayapura dan para kru Heli Bell, yang terjun langsung dalam melakukan pencarian dan evakuasi korban. Tampak di tengah tengah mereka, hadir perwakilan pemerintah kabupaten Pegunungan Bintang (Wakil Bupati dan Sekda) serta warga yang pertama kali menemukan lokasi jatuhnya heli, Donatus Kipka yang ditemani oleh Babinsa Koramil Oksibil.

Di kesempatan itu Panglima menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan setinggi tingginya kepada seluruh tim dan pihak yang terlibat selama proses pencarian hingga evakuasi korban      

“Tidak mudah jika kita melihat posisi jatuhnya pesawat  dengan kemiringan sampai dengan 90 derajat, tentunya ini membutuhkan profesionalisme, skill (kemampuan) dengan tekad untuk melaksanakan evakuasi,” ujar Panglima TNI

Dikatakan, selama delapan bulan lamanya, upaya pencarian 12 prajurit terbaik TNI Angkatan Darat yang mengalami kecelakaan penerbangan saat melaksanakan operasi militer selain perang di Papua.

“Kita bersyukur dengan bantuan dari beberapa elemen termasuk tokoh masyarakat, demikian juga pasukan darat dari Batalyon 751 juga mampu mencapai titik jatuhnya pesawat. Itu karena karena kemampuan yang dimiliki, karena kalian semua terlatih sehingga mampu melaksanakan operasi dengan baik. Termasuk para kru helikopter dari pengalaman anda sehingga mampu melaksanakan operasi dengan baik” ucap Panglima penuh syukur.

“Saya menyadari tanpa adanya dukungan dari tim kelompok operasi ini, sulit untuk dilaksanakan (evakuasi). Untuk itu apa yang sudah saudara lakukan dalam melaksanakan evakuasi ini, TNI mengucapkan banyak terima kasih dan rasa bangga kepada seluruh tim yang telah melaksanakan operasi ini dengan baik,” kata Panglima berterima kasih  Menurut dia,operasi ini cukup berat mengingat lokasi medan yang harus dijangkau cukup sulit. Namun dengan ketulusan hati semua anggota tim, proses evakuasi ini  bisa dilaksanakan dengan baik.

“Operasi ini adalah operasi gabungan antara TNI Polri dan seluruh komponen dalam rangka melaksanakan tugas evakuasi dengan baik, untuk itu saya juga tidak lupa berterima kasih kepada Kapolri dan jajaran, selama kegiatan operasi ini semuanya saling mendukung satu sama lain sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik, termasuk juga para tokoh masyarakat tokoh adat, pemerintah daerah setempat, sehingga semuanya bisa berjalan dengan baik,” ucapnya lagi.

Tawaran Jadi Prajurit TNI

Di kesempatan itu Panglima TNI menawarkan kepada anak Donatus Kipka  untuk menjadi prajurit TNI.

Tawaran ini disambut sukacita oleh Donatus. Bahkan dia meminta bukan saja anaknya, tetapi jikalau ada penerimaan prajurit TNI maupun Polri, pemuda di kampungnya harus diprioritaskan

“Saya mau kalau ada penerimaan bukan hanya anak saya, tapi pemuda pemudi dari Pegunungan Bintang harus diprioritaskan,” pinta Donatus.

Sementara itu, empat jenazah prajurit Satgas Pamtas RI –PNG dari Yonif 725/WRG, yakni Sertu Anumerta Ikrar Setya Nainggolan, Praka anumerta Yanuarius Leo, Praka Anumerta Trisno, dan Praka Anumerta Sujono Hasanuddin, yang menjadi korban jatuhnya Heli MI-17 di puncak pegunungan Mandala, Kabupaten Pegunungan Bintang telah diterbangkan ke kampung halamannya masing masing ke Sorong, Kendari, Kupang dan Ambon. Upacara pelepasan jenazah dipimpin Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Herman Asaribab.

Sementara itu Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Luhut Binsar Sianipar mengaku tengah mengajukan surat ke Panglima TNI untuk pemberian reward (penghargaan) bagi prajurit yang terlibat langsung dalam proses evakuasi.

“Sementara kita ajukan, nanti bentuk penghargaannya seperti apa, kita belum tahu. Mungkin kesempatan sekolah untuk jenjang karir, atau pemberian kenaikan pangkat, kita belum tahu,” kata Danrem yang juga selaku Koordinator Tim Evakuasi.**

 


BACA JUGA

Panglima TNI Tegaskan Soal Penyelesaian Masalah Keamanan di Papua Tetap Mengedepankan Soft Approach

Sabtu, 09 Desember 2023 | 09:48 WIB

27 Anggota TNI Polri dan PNS di Papua Dihadiahi Umroh Gratis dari Panglima TNI dan Kapolri

Jumat, 08 Desember 2023 | 21:18 WIB

Rawan Gangguan KST, Panglima TNI Minta Pembangunan di Papua Dikawal Aparat Keamanan

Jumat, 08 Desember 2023 | 18:16 WIB

Panglima TNI Kirim 2,5 Ton Logistik untuk Masyarakat Terdampak Bencana Kelaparan di Puncak

Senin, 24 Juli 2023 | 19:41 WIB

Kunjungan Lima Jenderal Bintang 4 di Tanah Papua Diwarnai Aksi Teror KKB

Senin, 09 Januari 2023 | 17:25 WIB
TERKINI

Ribka Haluk Berikan Pujian Khofifah Parawansa yang Terima Penghargaan Satyalancana dari Presiden

1 Jam yang lalu

Menuju Papua Satu, Ini Catatan Sejarah Paulus Waterpauw

1 Jam yang lalu

Pj Ketua TP-PKK Puncak Jaya Hadiri Penutupan Rakorda se-Papua Tengah

1 Jam yang lalu

Momen RAFI 2024, Kabupaten Nduga Tertinggi Penggunaan Layanan Data Telkomsel

9 Jam yang lalu

Penyusunan RKPD dan Otsus Provinsi Papua 2025 Diharapkan Selaras dengan Visi Misi Kepala Daerah yang Baru

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com