MENU TUTUP

Jumlah Warga Mengungsi Akibat Teror KKB di Tembagapura Capai 900 Orang

Minggu, 08 Maret 2020 | 05:00 WIB / Andy
Jumlah Warga Mengungsi Akibat Teror KKB di Tembagapura Capai 900 Orang Ratusan warga dari empat kampung di Tembagapura mengungsi karena di teror oleh KKB/ dok.Humas Polda Papua

JAYAPURA, wartaplus.com – Jumlah warga yang mengungsi karena mendapat teror dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) terus bertambah. Hingga Sabtu malam jumlah yang mengungsi ke Timika diperkirakan mencapai 900 orang.

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal, mengatakan, ratusan warga ini datang dari empat kampung yang ada di sekitar Distrik Tembagapura.

“ Ratusan warga ini datang dari Kampung Longsoran, Kampung Batu Besar, Kampung Kimbeli dan dari Kampung Banti. Rata-rata yang mengungsi ini karena takut diteror oleh kelompok kriminal bersenjata,” kata Kamal dalam realise yang diterima Wartaplus.com, Sabtu (7/3) malam.

Kamal mengatakan, warga terpaksa mengungsi karena kampung mereka didatangi oleh  Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan melakukan teror terhadap warga setempat.

“ Alasan warga ingin mengungsi ke Timika karena suasana di kampung sudah tidak nyaman. Mereka didatangi oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dan menempati kampung mereka, bahkan pengakuan warga kelompok ini meminta makanan dengan menodongkan senjata,” terangnya.

Lanjut Kamal, bagi warga yang datang ke Polsek Tembagapura didata oleh anggota dan difasilitasi untuk kembali ke Timika.

“ Setiap warga yang selesai didata langsung diberangkatkan ke Timika menggunakan bus yang sudah disiapkan. Dalam perjalaanan dari Tembagapura ke Timika dikawal oleh anggota TNI-Polri,” terangnya.

Bantah Teror

Sementara itu, Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sembom, membantah jika Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat melakukan teror dan intimidasi terhadap warga di beberapa kampung di Tembagapura, Kabupaten Mimika.

Menurutnya, ratusan warga mengungsi bukan karena takut dengan TPNPB, melainkan takut dengan kejahatan yang dilakukan oleh aparat TNI-Polri.

“ Warga yang mengungsi ke Timika bukan takut pada pasukan kami (TPNPB) tetapi mereka takut pada kejahatan pasukan keamanan Indonesia. TNI-Polri telah melakukan penipuan publik untuk melegitimasi rakyat papua agar kami dianggap jahat, padahal itu tidak benar,” kata Sebby Sembom dalam realise yang diterima wartaplus.com, Sabtu (7/3) sore.

Sebby menyebut, masyarakat yang ada di Tembagapura merupakan keluarga dari pasukan TPNPB, sehingga tidak mungkin mereka melakukan teror kepada mereka.

" Warga yang ada disitu adalah keluarga kami, jadi tidak mungkin pasukan TPNPB-OPM melakukan teror terhadap mereka. Ini adalah permainan militer Indonesia," sebutnya.

Lanjut Sebby, cara yang digunakan oleh TNI-Polri adalah cara yang sama seperti kejadian tahun 2017 di Bantu.

“ Cara ini yang digunakan pada tahun 2017 lalu. Mereka menghasut warga untuk mengubah ke Timika, lalu mereka melakukan operasi militer untuk mengejar pasukan kami. Ini adalah cara kuno yang dilakukan oleh aparat Indonesia,” ujar Sebby.

Ia menegaskan, TPNPB-OPM tidak akan mundur, pihaknya akan tetap melakukan penyerangan hingga mendapatkan kemerdekaan bagi bangsa Papua.

“ Perjuangan kami adalah untuk kemerdekaan bangsa Papua, dan seluruh masyarakat mendukung kami, tidak mungkin mereka membenci kami. Kami punya satu tekad yang sama yakni berdiri sebagai bangsa yang merdeka dan bebas dari penjajahan Indonesia,” tegasnya.**


BACA JUGA

Seorang Guru Wanita Meninggal Dunia Diserang OTK di Yahukimo

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:39 WIB

Ini Identitas Lima Pendulang yang Dikabarkan Tewas dalam Penyerangan KKB Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 19:26 WIB
Video Baku Tembak

Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Penyerangan KKB yang menyebabkan Lima Warga Sipil Meninggal Dunia  di Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 04:31 WIB

KKB Tembak Warga Sipil di Asmat, Rumah Dibakar

Selasa, 23 September 2025 | 14:00 WIB

Rumah Kediaman Gubernur Papua Barat Daya di Teror

Rabu, 27 Agustus 2025 | 13:39 WIB
TERKINI

Kick Off RPJMD dan KLHS Puncak Jaya Tahun 2025 - 2029, Dibuka Secara Resmi oleh Plh.Sekda Risa Siswojo

6 Jam yang lalu

Mathius Fakhiri Kembalikan Berkas Pencalonan Ketua DPD Partai Golkar Papua

6 Jam yang lalu

Uji Nyali Politik di Balik Risiko Kepemimpinan MDF: Pandangan Tajam Pakar Politik

10 Jam yang lalu

Aksi Demo Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua Berakhir Ricuh, Tiga Orang Terluka, 1 Unit Mobil Dibakar

1 Hari yang lalu

MRP Kecam Aksi Demo Aliansi Mahasiswa Peduli Tanah Adat Papua yang Berujung Ricuh

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com