Pengelolaan Sampah Jadi Perhatian Panitia PON XX
JAYAPURA, wartaplus.com - Pengelolaan sampah pada perhelatan Pekan Olahrga Nasional (PON) XX Papua menjadi perhatian tuan rumah untuk bagaimana menjaga kebersihan pada setiap venue.
Koordinator Bidang Lingkungan PB PON XX Papua, Martha Mandosir mengatakan, pengelolaan sampah saat penyelenggaraan PON akan dibagi untuk pengamanan limbah cair dan limbah medis maupun sampah padat.
Saat ini kata Martha, yang telah di kerjakan bersama dengan Pemerintah kota dan Kabupaten Jayapura, Mimika dan Kabupaten Merauke, ialah semua fasilitas sarana prasarana yang dibutuhkan dalam pengeloaan sampah yang di usulkan oleh masing-masing Kabupaten dan kota.
"Semua disesuaikan dengan kondisi sampah yang di kelola saat event itu berlangsung serta di hitung berdasarkan timbunan sampah yang yang sekarang ada di masing-masing Kabupaten dan kota. Fokus kita tentunya pada venue-venue PON yang akan berlangsung ditambah dengan yang ada di sekitarnya dan aktifitas ekonomi yang ada di venue," ujarnya, Senin (16/3).
Ia berharap, pengelolaan sampah nantinya bisa di akomodir secara baik dan optimal, begitupun penanganannya jika dilengkapi dengan sarana pra sarana sampah yang memadai.
"Kalau kita lihat sarpras yang ada di masing-masing Kabupaten untuk sementara ini tidak kondusif artinya masih kurang jumlahnya tapi juga yang sudah ada tapi kondisinya tidak memadai atau kurang baik, akan tetapi ada tambahan sarpras yang diadakan oleh masing-masing Kabupaten," terangnya.
Pihaknya juga membutuhkan sekitar 2.000-an tenaga, baik tenaga kebersihan dan juru sapu yang akan dibagi di empat cluster.
"Misalnya, data dari Kabupaten Jayapura yang memakai jasa pramuka jumlahnya sekitar 300 orang tapi akan di tambah lagi dengan relawan sampah dan juga tenaga kebersihan yang yang sudah dimiliki oleh Pemkab Jayapura. Kita juga sudah mengajukan anggaran untuk pembelian sarpras, ternyata tidak diperbolehkan hanya bisa sewa, karena periode eventnya pendek," pungkasnya.**