MENU TUTUP

Tiga Tahun Jadi Incaran Aparat, Komandan KKB Intan Jaya Tewas di Mimika

Jumat, 17 April 2020 | 13:21 WIB / Andy
Tiga Tahun Jadi Incaran Aparat, Komandan KKB Intan Jaya Tewas di Mimika Ilustrasi kelompok kriminal bersenjata/google

JAYAPURA, wartaplus.com – Salah satu anggota KKB (kelompok kriminal bersenjata) yang tewas dalam penegakan hukum yang dilakukan aparat gabungan TNI-Polri di Tembagapura diketahui merupakan Komandan Bataliyon Kogap 8 Kemabu Intan Jaya bernama Tandi Kogoya.

Pimpinan KKB ini diketahui terlibat dalam sejumlah aksi penembakan terhadap warga dan aparat di Tembagapura dan Intan Jaya selama tiga tahun terakhir.

Kapolda Papua, Irjen Pol Paulus Waterpauw, menyebut, Tandi Kogoya merupakan pelaku kriminal yang cukup agresif dan cerdik dalam melakukan aksi penyerangan. “ Jika dilihat dari rekam jejaknya, dia ini cukup agresif karena selalu tampil di depan dalam berbagai kesempatan,” kata Kapolda Paulus Waterpauw saat memberikan keterangan pers di Mimika, Kamis (16/4) siang.

Kapolda mengungkapkan, pada tahun 2017 Tandi Kogoya terlibat dalam penembakan aparat di mile 69 Tembagapura dan ditangkap di Nabire pada 15 April 2018

“ Akibat penyerangan tersebut, Tandi Kogoya ditangkap dan divonis 1 tahun 6 bulan penjara dan bebas tanggal 18 Agustus 2019 karena mendapatkan remisi karena berperilaku baik di tahanan,” bebernya.

Namun setelah keluar dari tahanan, Tandi Kogoya malah kembali bergabung dengan KKB di Ugimba Kabupaten Intan Jaya dan menjadi komandan Bataliyon. Sejak saat itu ia kerap melakukan kejahatan dengan menembak warga sipil dan aparat.

“ Pada tanggal 25 Oktober 2019, Tandi Kogoya terlibat penembakan warga sipil di Kampung Pugisiga, Distrik Hitadipa, Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan 2 tukang ojek meninggal dunia,” jelasnya.

Selain itu, Tandi Kogoya kembali terlibat dalam penembakan beruntun di Sugapa, Intan Jaya yang mengakibatkan tiga orang aparat.

“ Pada tanggal 17 Desember 2019 dia terlibat dalam penembakan terhadap Lettu Inf Erizal Zuhry Sidabutar Str.Han dan Serda Rizky Susendo di Sugapa Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan kedua korban meninggal dunia,” imbuhnya.

Kemudian tanggal 19 Desember 2019 terlibat dalam penembakan di Kampung Ugimba dan Kampung Gamagai Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan Serda Romadon meninggal dunia dan 3 anggota TNI luka tembak.

“ Dia juga terlibat dalam penembakan di Kampung Titigi Distrik Sugapa Kabupaten Intan Jaya yang mengakibatkan Serda Afriandi luka tembak,” terangnya.

Selain itu, Tandi Kogoya diduga kuat terlibat dalam penyerangan di area PT Freeport Indonesia yang menewaskan warga negara (WN) Selandia Baru, Graeme Thomas Wall (57) pada Senin (30/3) lalu.

Sepak terjang dari Tandi Kogoya akhirnya berakhir di Tembagapura, Mimika pada 9 April lalu. Tandi bersama satu anggota KKB lainnya tewas dalam penyergapan yang dilakukan oleh aparat gabungan TNI-Polri di Jalan Tranas Nabire, Kampung Jayanti, Distrik Iwaka Kabupaten Mimika.**


BACA JUGA

Polri Periksa Saksi Tiga Oknum TNI Terkait Kasus Penjualan Senjata Api Lintas Provinsi ke KKB

Selasa, 25 Maret 2025 | 17:12 WIB

Polri Lakukan Olah TKP Penyerangan Terhadap Guru dan Tenaga Kesehatan di Yahukimo oleh KKB

Senin, 24 Maret 2025 | 17:55 WIB

Bupati Yahukimo Bantah Isu Keterlibatan TNI-Polri Jadi Guru dan Nakes, Dirinya Siao Mundur Jika Terbukti

Senin, 24 Maret 2025 | 17:51 WIB

JDP Menyesalkan Peristiwa Anggruk,  Investigas HAM Indenden Harus Dilakukan

Senin, 24 Maret 2025 | 06:39 WIB

Korban Kekerasan KKB di Yahukimo Dievakuasi, 1 Orang Meninggal Dunia dan Tiga Luka Berat

Minggu, 23 Maret 2025 | 14:05 WIB
TERKINI

Dokter Satgas Yonif 512/QY Berhasil Selamatkan Ibu dan Bayi dalam Persalinan Darurat di tengah Hutan Papua

1 Hari yang lalu

Pengurus Wilayah Adat Lapago Papua Mangimbau Masyarakat Jaga Keharmonisan dan Hindari Konflik Kekerasan

1 Hari yang lalu

TPNPB OPM: Pilot-Pilot Bawa Senjata Akan Kami Tembak

2 Hari yang lalu

Sinergi dengan Warga, Ops Damai Cartenz-2025 Pastikan Yalimo Tetap Damai

2 Hari yang lalu
PSU Pilgub Papua

Kader Partai Golkar Diminta Tegak Lurus Ikuti Perintah DPP, Jangan Bermain Dua Kaki

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com