Prajabatan CPNS 2013 Puncak Jaya, Widyaiswara Apresiasi Antusiasme Peserta dan Fasilitas Diklat
MULIA, wartaplus.com - Penyelenggaraan Pendidikan Pelatihan Prajabatan bagi Kategori 2 CPNS 2013 Puncak Jaya, telah memasuki hari kelima, Kamis (26/03)
Prajabatan dilaksanakan di tiga lokasi berbeda yakni Aula Sasana Kawonak, Aula SMP Negeri 1 Mulia, dan GOR Pruleme, dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Menarik, karena peserta dari unsur K2, hampir sebagian besar memiliki usia yang tidak muda lagi bahkan banyak yang telah mendekati pensiun. Meski begitu mereka sangat antusias dan semangat mengikuti setiap kegiatan.
Apresiasi kepada peserta disampaikan salah satu pemateri dari Widyaiswara BPSDM Provinsi Papua, W. K Wulan.
Ia mengaku terharu melihat antusiasme para peserta dalam mengikuti setiap materi yang diberikan, jika dibandingkan dengan prajabatan di daerah pegunungan lainnya.
Wulan juga terkagum kagum melihat Kota Mulia yang sangat indah dan jauh dari pandangan miring orang luar yang selama ini menganggap Mulia Puncak Jaya sebagai daerah konflik.
"Memang harus diakui ada beberapa peserta yang masih pasif, Hal itu dimaklumi karena faktor usia dengan keterbatasan fisik yang menuru,n seiring umur yang membuat mereka tidak biasa untuk duduk belajar," ujar Wulan, Sabtu (28/03).
"Tapi kotanya (Mulia) sangat indah dan masyarakatnya ramah," pujinya.
Widyaiswara BPSDM Provinsi Papua, W. K Wulan
Materi Pemberantasan Korupsi
Adapun materi yang diberikan terkait percepatan pemberantasan korupsiyang bertujuan untuk membekali ketika peserta nanti bertugas ditempat masing-masing, mereka bisa menghindari perilaku korupsi, mereka bisa mencegah dan menjauhi
Wulan juga mengapresiasi sarana prasarana Diklat yang disiapkan panitia. Bahkan menurutnya terbaik bahkan hampir mendekati standar Lembaga Administrasi Negara jika disandingkan dengan tingkat kesulitan daerah di pedalaman Papua.
Fasilitas lengkap diantaranya guest house, Aula dengan sarana wifi, tempat cuci tangan, audio sound, visual/infokus, shuttle bus, Ambulance dan tim medis siaga, dan lainnya.
Kepala BKPPD, Christomus Barguna, SE, M. Si mengungkapkan bahwa hal itu adalah motivasi bagi jajarannya untuk lebih memaksimalkan pelayanan sesuai dengan kapasitas dan keadaan daerah meski ditengah pandemi dan keterbatasan yang ada.
"Kegiatan ini sudah dianggarkan tahun lalu, namun karena Covid-19 memaksa untuk dihelat tahun ini (2021) seusai arahan dan dukungan Bapak Bupati dan Sekda kami menggandeng BPSDM Prop. Papua. Kita berharap dengan, berbagai dukungan, agar agenda ini dapat selesai tepat waktu dan sesuai, dengan yang diharapkan," jelas Chris.
Perlu diketahui bahwa, jumlah 300an peserta K2 adalah sesi awal sebelum nantinya masuk dari formasi umum dengan jumlah yang lebih sedikit dari total 566 peserta belum termasuk utusan dari Kabupaten lain.
Salah seorang peserta K2 yang berusia lanjut, Buanggere Kokoya (53) mengaku sangat senang mengikuti Diklat prajabatan meski dengan usia yang tidak lagi muda. Menurutnya penantian yang cukup lama setidaknya dapat memberikan pengalaman berharga bagi dirinya saat kembali bertugas didistrik nanti meski tidak lama lagi memasuki Batas usia pensiun. (Adv)