Ada yang Meninggal Dunia, Puncak Jaya tak lagi Zona Hijau Covid-19
MULIA, wartaplus.com - Adanya peningkatan kasus Covid-19, membuat Kabupaten Puncak Jaya saat ini tak lagi menyandang status Zona Hijau
Juru Bicara Penanganan Covid-19 dr. H Muh.Nasir Ruki, S.SI, M.Kes, Apt, Sp. GK saat ditemui media, Kamis (01/04) menuturkan, dilihat dari grafik terjadi peningkatan kasus Covid-19 hingga Maret 2021.
Dimana jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 berjumlah 8 orang dengan rincian yang dalam perawatan sebanyak 4 orang, dirujuk (ke RS luar) 4 orang sedangkan yang meninggal dunia 1 orang.
"Dengan adanya kasus meninggal dunia akibat Covid-19, Puncak Jaya sudah bukan zona hijau seratus persen lagi," ungkap Nasir
Adanya pasien Covid-19 yang meninggal dunia, pemerintah daerah setempat dalam hal ini RSUD Mulia telah melakukan antisipasi dengan mempersiapkan segalal sesuatunya mulai dari tenaga kesehatan hingga perlengkapan untuk memberikan pelayanan maksimal kepada pasien.
"Terutama beberapa pasien yang saat ini sedang dirawat di ruang Isolasi khusus," terang Nasir.
Ia mengaku, memang saat ini terdapat kendala dalam merujuk pasien Covid-19 ke Jayapura. Hal itu dikarenakan kemampuan beberapa RS rujukan di Jayapura yang sudah over kapasitas. "Adapun informasi yang kami terima dari Rumah Sakit rujukan Provinsi bahwa RS rujukan sudah tidak menerima lagi pasien rujukan. Oleh karena itu RS yang ada di masing-masing daerah diminta untuk lebih serius secara mandiri dalam menangani pasien yang terkonfirmasi" jelasnya.
Kendala Penerbangan
Ditempat berbeda, selain persoalan kapasitas masih ada persoalan lainnya yang dihadapi adalah masalah pengiriman pasien rujukan. Hal itu dikemukakan Sem Palayukan selaku pihak Dinas Perhubungan. Ia mengakui bahwa untuk merujuk pasien masih menemui kendala penerbangan.
Hal itu terbukti masih ada satu pasien positif dengan gejala terkonfirmasi yang masih tertahan hingga saat ini belum dirujuk.
"Pihak maskapai memiliki prosedur ketat mulai dari harus tidak ada penumpang dalam pesawat itu. Serta pilot harus di Swab dan dikarantina setelah evakuasi. Pesawat juga harus disemprot/didesinfektan untuk sementara waktu harus grounded. Hal itu menjadi resiko bagi maskapai serta harus ijin dari manajemen mereka di pusat." Ujarnya.
Disisi lain, upaya preventif juga terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan guna memutus mata rantai Covid-19 dengan mengadakan vaksinasi massal yang tengah berjalan. "Vaksinasi yang telah dilakukan Puncak Jaya telah melewati tahap pertama dengan jumlah 380 nakes dengan target 400 org," jelas Nasir
Untuk tahap pertama ini adalah seluruh tenaga kesehatan di Puncak Jaya dan tahap kedua bagi pelayanan publik yang rencananya april bulan ini
Di akhir wawancaranya dr. Nasir berharap masyarakat terus berhati-hati "Saya menghimbau kepada masyarakat untuk terus waspada dan tetap menerapkan protokol kesehatan (Memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan serta menghindari kerumunan). Karena kita baru memulai perang dengan Covid-19," imbaunya. (Adv)