Bupati Yuni Berikan Materi Kebijakan Membangun Puncak Jaya
MULIA, wartaplus.com - Bupati Puncak jaya Dr. Yuni wonda, S.Sos, S. IP, MM memberikan materi terkait kebijakan pemerintah Puncak Jaya kepada para CPNS 2013 formasi umum yang mengikuti prajabatan, Kamis (8/4) lalu
Dalam materinya bupati memaparkan soal kebijakan yang berbeda dengan peraturan dan hukum. Dimana hukum dapat memaksakan atau melarang suatu perilaku, sedangkan kebijakan sangat dinamis dan menjadi pedoman tindakan atau tidak bertindak untuk memperoleh hasil yang diinginkan (Orientasi hasil).
"Misalnya kebijakan Pemerintah Daerah terhadap dinamika perjuangan Organisasi Papua Merdeka di Kabupaten Puncak Jaya, terkadang antara aturan dan kebijakan tidak berjalan seiring namun kembali ke sang pemimpin daerah," tukasnya.
Perlu diketahui bahwa Judul tesis kebijakan terhadap dinamika perjuangan Organisasi Papua Merdeka (OPM) telah mengantarkan Bupati Yuni meraih gelar Doktor di UNCEN beberapa waktu lalu. Judul yang, sangat sensitif bagi orang awam.
Menurut Bupati Yuni, sehebat apapun sistem demokrasi, jika sistim politiknya tidak mampu mengembangkan kebijakan publik yang unggul, maka hal itu tidak akan ada gunanya. “Untuk menjadi seorang pemimpin wajib mengambil keputusan, serta memperhatikan dampak dari keputusan tersebut. Seorang pemimpin juga harus tau membedakan keinginan masyarakat serta pandai mengambil kebijakan dalam bentuk program, dan membangun sesuai dengan keinginan masyarakat” jelas Bupati.
Dalam paparannya Bupati menyampaikan hal penting bukan hanya pembangunan fisik saja, tapi mampu membentuk serta merekrut anak-anak asli Papua untuk ikut terlibat dalam membangun daerah Puncak Jaya.
Beberapa capaian Visi Misi Aman, Mandiri dan sejahtera atau "Amanah" 2017-2022, aku Yuni, telah membuahkan hasil, diantaranya Misi menciptakan keamanan di Wilayah Puncak Jaya bukan "sekedar isapan jempol" belaka.
Gangguan Keamanan Turun Drastis
Dari data, tampak tingkat gangguan keamanan dari GSPB yang menurun drastis ke angka nol (zero case) dari 2020 yakni dalam 2 tahun terakhir. Faktanya dalam kurun 2019-2020 beberapa kelompok telah menyerahkan 2 pucuk senjata api ke Pemerintah dan menyatakan diri kembali ke NKRI berlangsung dilapangan terbuka.
Selain itu pencapaian misi kelima yakni menyelenggarakan Pemerintahan yang baik dan bersih" dibuktikan dengan perolehan beberapa penghargaan diantaranya : Double throphy (Penghargaan penyalur iuran BPJS Terbaik dan Penyalur dana desa terbaik di tahun 2019), Opini WTP dari BPK dan penghargaan salah satu kabupaten terbaik atas LHP LKPD dari Menteri keuangan RI, Penyerahan SK CPNS 2018 tercepat (4 bulan) dan pembukaan kembali kuota CPNS 2013 yang sudah disuntik mati, dsb.
Dari semua pencapaian, dirinya berharap generasi anak-anak asli papua khususnya Puncak Jaya dapat tampil percaya diri. "Hasil test CPNS 2018 kemarin, hasil keluar bahwa nilai anak putra, daerah hampir sama dengan saudara kita dari luar. Jadi jangan minder" Ujarnya.
Bupati juga dalam Misinya berusaha mendorong kesejahteraan lewat pendidikan, kesehatan dan perekonomian masyarakat. Upaya itu diantaranya dengan pemberian bantuan beasiswa Mahasiswa asal Puncak Jaya, Tugas belajar bagi Mahasiswa DIII Keperawatan Poltekkes Kemenkes, dsb.
"Sebagai seorang pemimpin tidak berada diruang kosong, harus rajin meninjau langsung kondisi dilapangan, jangan tunggu laporan. Harus melihat potensi yang unggul dikalangan masyarakat sehingga hal tersebut dapat bernilai manfaat" tutup Yuni. (Adv)