Pasca Gempa, Pemkot Jayapura Tetapkan Status Tanggap Darurat 21 Hari Kedepan
JAYAPURA, wartaplus.com - Pasca gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,4 yang mengguncang Jayapura, Kamis (09/02) sore, Pemerintah Kota Jayapura bersama Forkopimda langsung menggelar rapat dipimpin Pj Sekda Kota Jayapura, Robby Awi pada Kamis malam di kantor Wali Kota Jayapura.
Dalam rapat yang berlangsung kurang lebih dua jam itu, Pemerintah Kota Jayapura menetapkan status tanggap darurat bencana alam selama 21 hari kedepan.
"Dari rapat yang diikuti pak Pj Walikota secara virtual tadi, sudah diputuskan bahwa status Kota Jayapura adalah tanggap darurat selama 21 hari kedepan terhitung dari hari ini 09 Februari," kata Robby Awi kepada wartawan.
Selama status tanggap darurat, Pemerintah Kota Jayapura akan fokus mendata kerusakan serta memperbaiki sejumlah kantor pemerintahan yang terdampak gempa.
"Kita akan data jumlah bangunan yang rusak baik kantor pemerintah hingga rumah warga. Selain itu, kita akan fokus memperbaiki beberapa kantor pemerintah seperti Kantor Walikota, Kantor MRP, Rumah Sakit dan rumah warga," tuturnya.
Selain itu, Pj Sekda juga mengatakan pihaknya akan menyediakan beberapa tanda untuk digunakan bagi warga terdampak gempa di Wilayah Jayapura Utara dan Jayapura Selatan.
"Kita juga siapkan tenda disini (Kantor Walikota) jadi bagi warga yang terdampak gempa bisa tinggal sementara disini," ujarnya.
Selain di kantor Walikota, juga dibuka posko pengungsian di lapangan Lantamal X Jayapura dan juga RSUD dok II Jayapura.
Robby Awi mengimbau warga untuk tetap siaga mengantisipasi gempa susulan yang sewaktu-waktu bisa terjadi.
"Kepada masyarakat Kota Jayapura, kami imbau tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan isu hoax. Kalau ada informasi yang diterima, segera dikonfirmasi sehingga informasi yang diterima benar-benar bermanfaat bagi kita semua," imbaunya.
Gempa tektonik dengan kekuatan magnitudo 5,4 mengguncang Kota Jayapura pada Kamis (09/02/2023) sore sekitar pukul 15.28 WIT. Akibat gempa yang berlangsung selama kurang lebih 6 detik tersebut, sebanyak empat orang meninggal dunia. Keempat korban diketahui merupakan karyawan cafe Cirita yang bangunannya ambruk ke dalam laut saat diguncang gempa.**