MENU TUTUP

Pembebasan Pilot Philip Max Seperti Menjaring Angin

Jumat, 17 Februari 2023 | 20:27 WIB / Cholid
Pembebasan Pilot Philip Max Seperti Menjaring Angin Kapten Philips Max Mehrtens asal Selandia Baru/Istimewa

JAYAPURA ,wartaplus.com - Panglima Daerah Militer XVII/Cenderawasih Walikota Jenderal TNI Muhammad Saleh Mustafa menunjuk Brigjen TNI Juinta Omboh Sembiring sebagai Komandan Komando Pelaksana Operasi (Dankolaksops) TNI untuk memimpin operasi pembebasan Kapten Philips Max Mehrtens asal Selandia Baru.

Ketua Komnas HAM Papua Frits Bernard Ramandey, menilai bahwa upaya penyelamatan sandera Kapten Philips, tidak harus buru-buru dan mengedepankan upaya negosiasi. "Dan proses negosiasi sedang berlangsung yang melibatkan pihak Pemda dan DPRD Nduga," kata Frits kepada wartaplus.com, Jumat (17/2/2023) malam. Menurutnya, Komnas HAM juga berkeyakinan bahwa dalam waktu dekat pilot yang di sandera akan berkomunikasi dengan pihak kedutaan atau pihak lain.

Dikatakan, kelompok Egianus Kogoya telah mengeluarkan vidio dan foto dalam proses negosiasi harus dimaknai sebagai proses dialog yang sedang berlangsung.

“Komnas HAM Papua dalam prespektif hak asasi manusia menilai bahwa peryataan Egianus Kogoya untuk perlakukan pilot yg di sandera dengan baik itu menunjukan bahwa mereka menjunjung nilai dan prinsip HAM yang di perlakukan bagi sandera. Komnas HAM yakin bahwa selain melalui jubir Seby Sembom di PNG , Egianus akan mempercayai pihak tertentu untuk berkomunikas,”ujarnya.

“Komnas HAM Papua berkeyakinan bahwa Polri dan TNI akan mendepankan upaya damai dalam penyelematan sandera. Sebab saat ini di Distrik Paro yang ada 4 kampung mungkin saja sudah tidak ada masyarakat karena mereka telah mengungsi ke wilayah Nduga Kenyam,”ujarnya.

Dikatakan, dilema sandera membutuhkan waktu untuk bernegosiasi. “Itu kata kunci dan Komnas HAM juga terus memberikan perhatian terhadap kasus tersebut,”ujarnya.

Juru Bicara Komnas TPBPB OPM Sebby Sambom saat dimintai tanggapan perihal negosiasi dan penanganan justru tertawa. "Ini seperti menjaring angin,"ujarnya singkat. Arti peribahasa menjaring angin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah perbuatan yang sia-sia belaka.*


BACA JUGA

Darah dan Air Mata di Tanah Papua: Surat Terbuka Aktivis Hak Asasi Manusia yang Mengguncang Istana, Desak Dialog Damai

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:55 WIB

Jubir TPNPB-OPM: Duka Nasional Papua Undius Kogoya, Panglima TPNPB Kodap VIII Intan Jaya, Berpulang

Kamis, 23 Oktober 2025 | 09:15 WIB

Juru Bicara TPNPB Organisasi Papua Merdeka Mengutuk Tindakan Premanisme Kepada Pieter Ell

Selasa, 07 Oktober 2025 | 05:37 WIB

9 Orang Tewas Dieksekusi TPNPB-OPM, Jubir Sebby Sambom: Kami Bertanggungjawab, Papua Aman-Aman Saja Adalah Hoax

Selasa, 23 September 2025 | 07:43 WIB

Bakar Seluruh Bangunan dan Aset Negara Indonesia di Tanah Papua, TPNPB Siap Bertanggung Jawab

Minggu, 31 Agustus 2025 | 18:35 WIB
TERKINI

Badminton Superhero Surya Cup V Siap Digelar di Jayapura, Rayakan Hari Pahlawan dengan Semangat Kebersamaan

2 Jam yang lalu

Terlibat Tawuran, 41 Pelajar di Sentani Dihukum Hormat Bendera Selama 30 Menit 

2 Jam yang lalu

Pangdam XVII/Cenderawasih Tinjau Program RTLH dan Manunggal Air di Distrik Sinak Puncak

7 Jam yang lalu

Hari Ini Telkomsel dan Pemkab Keerom Gelar Semarak Sumpah Pemuda 2025

7 Jam yang lalu

Personel Satgas Operasi Damai Cartenz Laksanakan Penyerahan Tersangka dan Barang Bukti Tahap II di Kejaksaan Negeri Jayapura

8 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com