MENU TUTUP

Pasar Murah di Fakfak, Gubernur Waterpauw: Kita Sedang Hadapi Masalah Kemiskinan Ekstrem dan Stunting

Senin, 17 April 2023 | 15:07 WIB / Cholid
Pasar Murah di Fakfak, Gubernur Waterpauw: Kita Sedang Hadapi Masalah Kemiskinan Ekstrem dan Stunting Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn), Drs. Paulus Waterpauw., M.Si  sedang memberikan bingkisan kepada seorang warga/Istimewa

FAKFAK,wartaplus.com - Penjabat Gubernur Papua Barat, Komjen Pol (Purn), Drs. Paulus Waterpauw., M.Si  membuka kegiatan pasar murah yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Papua Barat bekerjasama dengan Kabupaten Fakfak di Kota Fakfak, Senin 17 April 2023.

Kegiatan tersebut diikuti oleh Wakapolda Papua Barat Brigjen Pol Petrus Patrige Rudolf Renwarin, Kasdam XVIII Kasuwari, sejumlah pimpinan OPD Provinsi, Bupati Fakfak dan unsur Forkopimda Kabupaten Fakfak, serta warga setempat. 

Pemerintah Provinsi Papua Barat menyiapkan 1000 paket sembako untuk pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Fakfak, yang dilakukan dalam bulan Ramadhan serta untuk membantu perekonomian warga. 

Gubernur Waterpauw dalam kesempatan tersebut menyampaikan tentang persoalan yang saat ini sementara dihadapi oleh  Papua Barat yakni kemiskinan ekstrem dan stunting di mana Kabupaten Fakfak adalah salah dari empat daerah yang mengalami peningkatan di tahun 2022.

Untuk menangani persoalan ini,  Asisten III Setda Papua Barat, Muhammad Latif telah ditunjuk sebagai ketua tim percepatan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem. 

Gubernur Waterpauw juga menjelaskan tentang kemiskinan ekstrem dan stunting agar masyarakat dapat memahami dan mengerti apa yang dimaksud dengan kemiskinan ekstrem dan stunting. 

"Kemiskinan ekstrem itu adalah kemiskinan di bawah kemiskinan biasa yang pengeluarannya hanya per hari hanya mampu sepuluh ribu dan perbulannya hanya tiga ratus ribu,"ujar Gubernur. 

Untuk menangani persoalan ini perlu adanya intervensi dari Pemerintah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan gizi mereka dan perekonomian mereka, dimana Gubernur telah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting di Kabupaten Bintuni. 

"Untuk menangani hal ini perlu  adanya intervensi dari pemerintah, pemerintah provinsi telah mendeklarasikan penanganan stunting dan kemiskinan ekstrem, saya sendiri telah menjadi orang tua asuh bagi anak stunting di Bintuni,"ujar Gubernur. 

Pola orang tua asuh adalah salah satu cara untuk penanganan stunting di mana untuk penanganan stunting ini tidak bisa dilakukan secara cepat namun harus berkelanjutan.*


BACA JUGA

Komisioner KPU PBD Telah Melakukan Klarifikasi di Bawaslu Terkait Laporan MRPBD

Senin, 30 September 2024 | 16:57 WIB

Film Satu Tungku Tiga Batu Tembus Semifinal Film Internasional

Rabu, 25 September 2024 | 06:36 WIB

Kuasa Hukum KPU PBD Ingatkan Bapaslon Tuntaskan Masalah Utang Piutang Sebelum Pleno Penetapan

Kamis, 19 September 2024 | 06:07 WIB

Satu Tungku Tiga Batu Masuk Nominasi Film Internasional, Buat Masyarakat Fakfak Bangga

Jumat, 13 September 2024 | 08:30 WIB

Jingle Kaka Besar Manyala Didengan 60 Negara dan Diputar di 60 Platform Digital

Selasa, 06 Agustus 2024 | 04:57 WIB
TERKINI

Wakil Ketua II MRP Imbau Masyarakat Mendukung Suksesnya Pilkada Serentak 2024

35 Menit yang lalu

Mari Kita Jaga Kedamaian Pilkada Serentak 2024

41 Menit yang lalu

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

7 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

8 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

9 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com