Kasus Laka Lantas Berujung Penyerangan Mapolres Dogiyai
DOGIYAI, wartaplus.com - Markas Polres Dogiyai diserang dengan batu dan anak panah oleh sekelompok warga pada Selasa (07/11). Penyerangan dipicu kasus kecelakaan lalu lintas yang terjadi di Jalan Trans Nabire, dimana sebuah truk ditabrak dari belakang oleh sepeda yang pengendaranya mengalami luka.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo, S.H., S.I.K., M.Kom dalam keterangannya mengatakan, saat ini aparat Kepolisian setempat sedang melakukan upaya penanganan untuk penyelesaian persoalan laka lantas tersebut.
Kombes Benny menjelaskan, peristiwa penyerangan bermula dari sebuah laka lantas di Jalan Trans Nabire-Paniai.
Saat itu sebuah truk yang dikendarai oleh AN (26), dengan membawa muatan batu bergeraka dari KM 157 menuju Camp KM 200 Distrik Kamuu, Kabupaten Dogiyai, Papua Tengah.
Di sekitar KM 184, Kampung Bobomani, Distrik Mapia, truk terpaksa berhenti karena jalan rusak. Sopir truk kemudian memberikan jalan untuk kendaraan dari arah berlawanan.
"Namun, dalam kondisi tersebut, seorang warga yang mengendarai sepeda motor menabrak bagian belakang mobil truk. Sopir truk melanjutkan perjalanannya tanpa menyadari kondisi korban yang menabrak dari belakang," terang Benny.
Akibatnya, truk tersebut dicegat oleh sebuah mobil Hilux yang membawa sejumlah warga, yang langsung melakukan aksi pengrusakan truk. Karena takut, pengemudi langsung bergerak menuju Mapolres Dogiyai untuk mengamankan diri.
"Di sinilah, kelompok massa yang mengejar mobil truk tersebut tiba di Mako Polres dan langsung menyerang dengan melemparkan batu dan panah serta menuntut agar sopir truk dikeluarkan," ungkap Benny.
“Penyerangan terjadi sekitar pukul 12.15 Wit, dan dalam upaya untuk meredakan kerusuhan, personel Polres Dogiyai memberikan respons dengan tembakan gas air mata untuk membubarkan massa. Meskipun beberapa anggota massa tetap berkumpul di sekitar depan Polres, tindakan ini berhasil meredakan situasi yang semakin tegang,” jelasnya.
Dalam penanganan insiden ini, Kombes Benny menegaskan, pihaknya telah mengambil langkah-langkah strategis untuk menjaga ketertiban dan keselamatan masyarakat.
“Selain berkoordinasi dengan TNI untuk memberikan dukungan di Mako Polres dan pos-pos polisi di sekitar wilayah tersebut. Aparat juga telah menghubungi tokoh masyarakat untuk membantu memberikan informasi kepada masyarakat dan berusaha menenangkan situasi,” tuturnya.
Selain menangani insiden tersebut, pihak berwenang juga merencanakan evakuasi karyawan yang berada di Camp PT. Pentagonal, karena mereka memiliki keterkaitan dengan truk perusahaan yang terlibat dalam insiden tersebut.
Kombes Pol. Ignatius Benny Ady Prabowo menegaskan bahwa pihak kepolisian akan terus bekerja keras untuk mengamankan situasi dan menjaga ketertiban di daerah tersebut.
Ia juga memastikan bahwa tindakan yang diperlukan akan diambil untuk mengungkap penyebab insiden dan menegakkan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.**