Strategi Menangkan Pemilu 2019, Caleg Perindo Papua Barat Gunakan Politik Door to Door
MANOKWARI- Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Perindo Provinsi Papua Barat di Kabupaten Manokwari melaksanakan konsolidasi caleg DPR Papua Barat khusus Dapil 1 (Manokwari, Manokwari Selatan dan Pegunungan Arfak), DPR RI dan DPRD se-Manokwari.
Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat Marinus Bonepai menyatakan politik bahwa seluruh caleg dan pengurus memiliki komitmen menangkan Pemilu 2019.
Untuk menguatkan basis suara di Dapil I, Perindo mengatur strategi politik bersama para caleg yang diusung. Bonepai menjelaskan bahwa para caleg Perindo saling mendukung dan bekerja solid agar bulatkan tekad menangkan Perindo di pemilu 2019.
"Jadi, komitmen kita menangkan pemilu dan para caleg menggunakan cara istilah door to door untuk mengenalkan diri kepada para masyarakat akar rumput," jelas Bonepai usai kegiatan konsolidasi para caleg Perindo, Sabtu (12/1/2019).
Dikatakan Bonepai bahwa strategi politik door to door merupakan cara yang baik untuk bertujuan menyatukan formula mencapai tujuan dan misi partai Perindo pada pesta Pemilu 2019.
"Kata door to door bukan merupakan wacana tetapi kolaborasi yang harus dilakukan caleg Perindo untuk tetap mengusung tujuan partai," katanya.
Ditegaskan Bonepai bahwa pengurus Partai dan seluruh caleg sudah berkomitmen sejak awal, bagaimana menang dan merebut suara sebanyak-banyaknya. Ini bisa dilakukan dengan cara mengenalkan diri kepada masyarakat akar rumput. Perindo harus menghiasi parlemen usai Pemilu nanti.
Lanjut dia, Perindo Papua Barat memiliki tiga figur caleg DPD RI untuk dapil Papua Barat di antaranya Yonathan Rumainum, Frans Ansanay dan Iramaya Rumbekwan.
Sedangkan Dapil I DPR Papua Barat terdapat 11 caleg dan 65 caleg di tingkat kabupaten Manokwari, antara lain 25 caleg DPRD Manokwari, caleg 20 di Mansel dan Pegaf 25 caleg.
Para celeg ini menyatukan sikap untuk menghadapi pemilu dan sesama caleg asal Perindo harus saling mengenal secara dekat serta berjuang untuk merebut suara di Papua Barat.
Dia mengigatkan caleg Perindo untuk tidak anggap enteng proses pemilu, namun harus memastikan basis suara dengan menggunakan istilah door to door ke kalangan akar rumput. Bahkan diharapkan tidak membeda bedakan caleg yang satu dengan yang lain, tetapi lebih fokus untuk bekerja secara kekeluargaan dan tim untuk membesarkan Perindo.
“Pasang baliho banyak pun belum tentu menjamin, yang lebih menjamin adalah melakukan sosialisasi langsung kepada masyarakat, lingkungan serta keluarga,” tambah dia. *