MENU TUTUP

Hasil Olah TKP, Polisi Duga Penembakan di Puncak Jaya Oleh Kelompok Sipil Bersenjata

Minggu, 03 Februari 2019 | 11:26 WIB / Andy
Hasil Olah TKP, Polisi Duga Penembakan di Puncak Jaya Oleh Kelompok Sipil Bersenjata Proses olah tempat kejadian perkara penembakan seorang warga sipil di kampung Wuyukwi, Puncak Jaya oleh jajaran Polres setempat, minggu (3/2/2019) pagi/Istimewa

MULIA - Polres Puncak Jaya pada minggu (3/2/2019) pagi, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), pasca penembakan yang dilakukan Orang Tak Dikenal (OTK) terhadap Sugeng Efendi (25) di kampung Wuyukwi, Distrik Mulia, Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Sabtu (2/2) sore kemarin

Olah TKP dipimpin langsung Kapolres Puncak Jaya, AKBP Ary Purwanto, dan Wakapolres Kompol M. Kuswicaksono, serta sejumlah perwira Polres

Kapolres Puncak Jaya AKBP Ary Purwanto, mengatakan, olah TKP dilakukan untuk mengetahui kronologis sebenarnya tentang penembakan tersebut.

"Selain olah TKP, kita juga memeriksa sejumlah saksi yang melihat langsung kejadian," katanya saat di konfirmasi Wartaplus.com, Minggu (3/2) siang.

Dikatakan, dari hasil olah TKP, pihaknya menduga bahwa pelaku penembakan adalah Kelompok Kriminal Bersenjata yang selama ini kerap melakukan teror penembakan di wilayah Puncak Jaya.

" Pemeriksaan saksi masih dilakukan, namun diduga keras yang melakukan aksi penembakan ini dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB)," ujarnya.

Ia pun menyampaikan bahwa saat ini pihaknya dibantu jajaran TNI setempat terus melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan.

"Kami dari personel Polres Puncak Jaya, BKO Brimob, Satgas Nemangkawi serta dibackup para personel TNI yang berada di Kabupaten Puncak Jaya masih melakukan pengejaran terhadap pelaku penembakan," ucapnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga bernama Sugeng Efendi (25) tewas ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) di Kampung Wiyukwi Distrik Mulia Kabupaten Puncak Jaya, Sabtu (2/2) sekitar pukul 17.49 WIT.

Sugeng Efendi yang sehari-hari berprofesi sebagai pedagang ini ditembak dari jarak dekat saat menjaga kios bersama rekannya Alfan Musofan.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, yang dikonfirmasi Wartaplus.com membenarkan kejadian penembakan tersebut. 

" Dari pengakuan saksi yang juga rekan korban bahwa pada saat kejadian, keduanya sementara menjaga kios. Tiba-tiba terdengar bunyi tembakan sebanyak satu kali. Kemudian korban meminta tolong kepada rekannya (Alfan Musofan) bahwa ia tertembak," kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal di Kota Jayapura, Sabtu (2/2) malam.

Mengetahui rekannya tertembak, Alfan Musofan kemudian meminta tolong kepada warga untuk membawa korban ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mulia gunakan mendapatkan perawatan medis, namun korban tidak tertolong.

" Korban meninggal karena mengalami luka tembak pada bagian leher tembus belakang," ujar Kamal.

Kamal menambahkan, disekitar Tempat Kejadian Perkara (TKP) Polisi menemukan 1 buah selongsong peluru caliber 9 mm. Dan rencananya Polres Puncak Jaya akan melakukan olah TKP pada Minggu pagi.

Saat ini korban masih disemayamkan dan di sholatkan di Masjid Mujahidin Mulia. Rencananya Jenazah akan diterbangkan ke kampung halamannya di Kabupaten Probolinggo Provinsi Jawa Timur.*

 


BACA JUGA

Militer Indonesia Tewaskan Warga Sipil di Intan Jaya, Pembalasan Dilakukan TPNPB  di Nabire

Sabtu, 18 Oktober 2025 | 06:56 WIB

Teror di Kali Semen: Warga Tewas dan Empat Luka Ditembak KKB, Satgas Damai Cartenz Buru Pelaku

Jumat, 17 Oktober 2025 | 21:03 WIB

Seorang Guru Wanita Meninggal Dunia Diserang OTK di Yahukimo

Sabtu, 11 Oktober 2025 | 17:39 WIB

Ini Identitas Lima Pendulang yang Dikabarkan Tewas dalam Penyerangan KKB Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 19:26 WIB
Video Baku Tembak

Satgas Ops Damai Cartenz Selidiki Penyerangan KKB yang menyebabkan Lima Warga Sipil Meninggal Dunia  di Yahukimo

Rabu, 24 September 2025 | 04:31 WIB
TERKINI

Satgas Humas Ops Damai Cartenz Berbagi Bersama Warga dan Anak-Anak di Jayapura

17 Jam yang lalu

Kombes Cahyo Berikan Pembekalan Terkait Peran Humas kepada Siswa Diktuba Polri

17 Jam yang lalu

Strategi Nasional Bisnis dan HAM, Komnas HAM:  Implikasi Sanksi Mendera Freeport

1 Hari yang lalu

ASN Puncak Jaya Tanda Tangani Pakta Integritas Tolak Korupsi

1 Hari yang lalu

Ratusan Pendemo Pembakaran Mahkota Cenderawasih Berkumpul di Uncen Waena

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com