MENU TUTUP

Kapendam Cenderawasih : Meski Teror Penembakan Terjadi, Pergeseran Pasukan ke Nduga Tetap Dilakukan

Jumat, 08 Maret 2019 | 10:51 WIB / Andy
Kapendam Cenderawasih : Meski Teror Penembakan Terjadi, Pergeseran Pasukan ke Nduga Tetap Dilakukan Kapendam XVII/Cenderawasih Kolonel Inf Muh. Aidi

SENTANI - Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menegaskan bahwa meski terjadi teror penembakan terhadap anggota TNI yang melakukan pengamanan pekerjaan jembatan di Kabupaten Nduga, pihaknya tidak akan mundur dan tetap akan melakukan pergeseran pasukan ke wilayah Wamena - Mamugu

“ Pergeseran 600 pasukan TNI untuk pengamanan pembangunan jembatan akan tetap dilanjutkan. Tidak ada mundur dari TNI,” tegas Aidi menjawab pertanyaan Wartaplus.com, Jumat (8/3) pagi.

Dikatakan, pergeseran 600 personil ini akan dilakukan guna pengamanan pekerjaan 21 jembatan yang ada di Kabupaten Nduga.

“ Ada kurang lebih 21 jembatan yang akan dikerjakan, jadi negara tidak akan mundur dengan teror-teror ini demi menjamin keadilan sosi

SENTANI - Kapendam XVII/ Cenderawasih Kolonel Inf Muhammad Aidi menegaskan bahwa meski terjadi teror penembakan terhadap anggota TNI yang melakukan pengamanan pekerjaan jembatan di Kabupaten Nduga, pihaknya tidak akan mundur dan tetap akan melakukan pergeseran pasukan ke wilayah Wamena - Mamugu

“ Pergeseran 600 pasukan TNI untuk pengamanan pembangunan jembatan akan tetap dilanjutkan. Tidak ada mundur dari TNI,” tegas Aidi menjawab pertanyaan Wartaplus.com, Jumat (8/3) pagi.

Dikatakan, pergeseran 600 personil ini akan dilakukan guna pengamanan pekerjaan 21 jembatan yang ada di Kabupaten Nduga.

“ Ada kurang lebih 21 jembatan yang akan dikerjakan, jadi negara tidak akan mundur dengan teror-teror ini demi menjamin keadilan sosial bisa terwujud di seluruh Indonesia,” ujarnya.

“ Karena dengan pembangunan jalan trans Papua ini akan membuka daerah-daerah terisolasi sehingga fasilitas seperti sekolah, puskesmas, rumah sakit dan fasilitas lainnya bisa dibangun disana dan dirasakan langsung oleh masyarakat,” sambungnya.

Menurutnya, Kabupaten Nduga memiliki 32 distrik yang berjauhan dan hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara, sehingga pembangunan jalan trans Papua harus dilanjutkan untuk menghubungkan setiap distrik.

“ Jalan trans papua adalah solusi untuk membuka daerah terisolir, meningkatkan ekonomi masyarakat dan mewujudkan sila kelima di daerah-daerah pedalaman Papua,” katanya.

Sebelumnya pada Kamis (7/3) pagi sekitar pukul 08.00 WIT terjadi kontak tembak antara 25 anggota Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) dengan 50-70 anggota KKSB pimpinan Egianus Kogoya di Distrik Mugi, Kabupaten Nduga yang menyebabkan 3 anggota TNI gugur dan 10 anggota KKSB tewas. Dalam kontak tembak tersebut, Satgas Penegakan Hukum (Satgas Gakkum) berhasil merampas 5 pucuk senjata milik KKSB.


BACA JUGA

Kolonel Kav Herman Taryaman, Mantan Kapendam Cenderawasih yang Kini Duduki Jabatan Strategis di Paspampres

Jumat, 04 Agustus 2023 | 19:30 WIB

Pangdam Pimpin Sertijab Enam Jabatan Strategis Kodam Cenderawasih

Jumat, 04 Agustus 2023 | 18:42 WIB

Kodam Cenderawasih Pastikan Foto Mutilasi Seorang Wanita di Sinak Hoaks

Senin, 06 Maret 2023 | 17:03 WIB

Letkol Kav Herman Taryaman Gantikan Kolonel Inf Aqsha Erlangga Sebagai Kapendam Cenderawasih

Jumat, 15 April 2022 | 03:22 WIB

Pomdam Cenderawasih Menahan Dua Oknum TNI Pelaku Rudapaksa di Jayapura

Jumat, 31 Desember 2021 | 21:29 WIB
TERKINI

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

3 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

5 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

7 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

12 Jam yang lalu

Demi Mendapatkan Uang, MCA Tega Menjajakan Kekasihnya ke Pria Hidung Belang

13 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com