Guna Mendukung Strategi Pertahanan Laut, Seskoal Lakukan Penelitian di Papua
JAYAPURA—Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut (Seskoal) berencana melakukan penelitian di Provinsi Papua terkait potensi Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM), guna mendukung strategi pertahanan laut khususnya di wilayah provinsi Papua
Rencana penelitian ini disampaikan langsung dalam pertemuan antara perwakilan Seskoal yang dipimpin Kolonel Laut (T) Deddy Coredikris bersama Pemerintah Papua dalam hal ini diwakili oleh Asisten Bidang Umum Sekda Papua, Elysa Auri di kantor Gubernur Dok II Jayapura, Kamis (25/4).
Kolonel Laut Deddy Coredikris yang datang bersama dua orang dosen pendamping dan lima orang perwira mahasiswa ini kepada pers menuturkan,selain menyampaikan rencana penelitian dalam pertemuan itu, pihaknya juga ingin mendapatkan informasi terkait rencana pembangunan Papua kedepan, dalam hal ini apa yang bisa TNI AL berikan atau dukung terkait program tersebut
Termasuk masalah yang terjadi di wilayah perbatasan RI - Papua Nugini juga menjadi salah satu objek penelitian. Diakui, pihaknya telah memperoleh data terkait pelanggaran wilayah baik di perbatasan darat maupun laut, seperti penyeludupan narkoba, ilegal fishing, dan perdagangan ilegal lainnya
“Hal ini kami sudah catat dan menjadi suatu hal prioritas, untuk nantinya kami jadikan sesuatu rekomendasi yang akan digunakan,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, terkait berbagai kendala yang disampaikan oleh pemerintah provinsi, Deddy menegaskan akan menindaklanjutinya ke pemerintah pusat. Agar ada langkah langkah yang tepat bekerjaama dengan pemerintah daerah, khususnya di Pemprov Papua.
“Kami mengucapkan terima kasih bisa diterima Pak Asisten mewakili Gubernur sebagaimana yang disampaikan terkait hal- hal yang menjadi kendala Pemprov Papua,” ucapnya
Sementara itu Elysa Auri yang dalam pertemuan itu didampingi Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbnangpol) Provinsi Papua Musa Isir, dan Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Papua Israel Ilolu menjelaskan, beberapa hal yang menjadi focus tentang keamanan laut, khususnya di wilayah Provinsi Papua yang luasnya dua kali Pulau Jawa. Menurutnya, perlu ada langkah -langkah yang diatur bersama antara Pemprov Papua dengan TNI/AL dalam menjaga laut, supaya tak terjadi hal hal yang mengganggu keamanan di Provinsi Papua, terutama menyangkut ilegal fishing, transksi narkoba di wilayah Papua dan lain-lain.
Dikatakannya, hasil dari penelitian Seskoal nantinya ada beberapa rekomendasi, untuk dibicarakan antara pihak TNI/AL dan Pemprov Papua langkah -langkah strategis yang dilakukan bersama, untuk menangani keamanan laut, khususnya tentang SDA yang ada di laut.
“Kita tangani bersama, sehingga bisa memberikan dampak bagaimana membangun ekonomi masyarakat,” katanya.
Menurut Auri, Seskoal juga bertanya tentang bagaimana pengembangan SDM Orang Asli Papua (OAP), untuk menangani SDA khususnya sektor sektor pembangunan ekonomi, yang juga ikut melibatkan OAP.
"Pemprov Papua dalam kebijakan Otsus Papua dengan kepemimpinan Gubernur dan Wagub Papua sesuai visi misi terus membangun SDM OAP, untuk ikut juga berpartisipasi dalam rangka meningkatkan ekonomi masyarakat," jelas Elysa.
Seskoal juga tertarik dengan masalah perbatasan, khususnya budidaya rumput laut di beberapa wilayah yang ditangani Dinas Kelautan dan Perikanan Papua.
“TNI/AL dan Dinas Kelautan dan Perikanan Papua rencana bekerjasama di bidang budidaya rumput laut, sekaligus membangun ekonomi OAP,” katanya.