Pengelolaan Mess DPRP Diperuntukkan Khusus OAP Bidang Perhotelan
JAYAPURA - DPR Papua membuka peluang kerja bagi Orang Asli Papua (OAP) yang potensial di bidang perhotelan untuk mengelola Mess DPRP yang baru diresmikan oleh Gubernur Papua, Lukas Enembe, Kamis (1/8) lalu.
Sekertaris DPRP, Yuliana Waromi mengaku, terkait pengelolaan mess ini berdasarkan persetujuan pimpinan dewan dan seluruh anggota serta sekertariat dewan.
"Kita membuat terobosan baru dengan membuka peluang kerja bagi orang asli Papua untuk mengelola mess ini baik dari manajemen hingga karyawan,"ujar Yuliana, dalam laporannya pada peresmian Mess DPRP sekaligus Gedung II DPRP, Kamis (1/8) lalu
Menurutnya, mess yang terletak di jantung Kota Jayapura ini nantinya selain dipergunakan oleh para anggota dewan, juga akan dibuka sebagai tempat penginapan umum
"Terutama ini dalam rangka menghadapi PON XX tahun 2020 mendatang di Papua,"katanya
Mess DPRP yang berkontruksi empat lantai ini dibangun cukup lama yakni selama 12 tahun.
"Untuk pembangunan mess DPRP ini, telah dialokasikan anggaran dari APBD Provinsi Papua tahun 2007 sebesar Rp5 miliar,"jelas Yuliana
Namun karena adanya kendala tekhnis, akhirnya pembangunan baru bisa dilanjutkan pada 2013 dengan tambahan dana yang bersumber dari APBD Provinsi sebesar Rp6 miliar.
"Lalu pada 2018 dianggarkan lagi sebesar Rp5 Miliar untuk melanjutkan pembangunan dan baru bisa diresmikan pada 2019," jelasnya lagi.
"Mess DPRP ini, kami peruntukkan untuk masyarakat tercinta di kota jayapura ini,"ucap Yuliana
Pembangunan mess DPRP ini sempat terindikasi korupsi. Hal ini berdasarkan temuan BPK RI Perwakilan Papua tahun 2013 yang menemukan adanya unsur dugaan korupsi yang merugikan negara sebesar Rp1 Milliar yang disalahgunakan oleh kontraktor pembangunan mess.
Kasus ini ditangani oleh Polda Papua sejak 2014 lalu namun hingga kini belum diketahui hasil dari proses hukumnya