SENTANI – Salah satu korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Pratu Panji yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wamena akhirnya dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta pada Minggu (18/8) pagi.
Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar mengatakan, kondisi Pratu Panji sudah membaik, namun pihaknya ingin agar korban dirawat lebih maksimal.
“Memang kondisinya sudah membaik, tapi kita ingin agar perawatan lebih maksimal, sehingga tadi pagi dia (Pratu Panji) dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto, dan rencananya besok akan memulai perawatan disana, semoga prajurit kita ini cepat pulih,” kata Danrem 172/PWY, Kolonel Inf Jonathan Binsar Sianipar di Sentani, Minggu (18/8) sore.
Danrem mengaku, Pratu Zirwandi Sihadillah dan Pratu Panji rencananya akan dievakuasi ke RSPAD Gatot Soebroto secara bersamaan, namun Pratu Zirwandi Sihadillah lebih dulu berpulang
“Rencananya kedua korban akan dievakuasi bersamaan, tapi sangat disayangkan karena Pratu Zirwandi Sihadillah meninggal sebelum dievakuasi,” akunya.
Pratu Panji dan Pratu Zirwandi Sihadillah merupakan korban penembakan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya pada Jumat (16/8) lalu di danau Habema, Kabupaten Jayawijaya. Saat itu keduanya bersama 10 personil TNI lainnya yang tergabung dalam Satgas Pamrahwan RK Yonif 751/VJS bergerak dari Distrik Mbua, Kabupaten Nduga menuju Wamena Jayawijaya. Namun saat melintas di danau Habema, mobil mereka dihadang dan ditembaki oleh KKB. Pratu Panji mengalami luka pada bagian lengan kiri, sementara rekannya Zirwandi Sihadilllah mendapat luka tembak dada dan perut yang menyebabkan korban meninggal dunia pada Minggu (18/8) pagi.**