MENU TUTUP

Dinas Pendidikan Provinsi Turunkan Tim ke Wamena untuk Mendata Kerusakan Sekolah

Senin, 07 Oktober 2019 | 14:18 WIB / Andi Riri
Dinas Pendidikan Provinsi Turunkan Tim ke Wamena untuk Mendata Kerusakan Sekolah  Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda/Andi Riri

JAYAPURA,- Pemerintah Provinsi Papua melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan telah menurunkan tim ke Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya untuk meninjau langsung sekolah sekolah yang dirusak dan dibakar oleh massa saat kerusuhan, Senin (23/9) lalu.

“Dua hari lalu kami laksanakan rapat di dinas pendidikan provinsi papua dihadiri oleh perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, dan kami sudah kirim dua kepala bidang, kepala seksi beserta staf hampir delapan orang, ke Wamena, Kabupaten Jayawijaya,” ujar Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Papua, Elias Wonda di ruang kerjanya, Senin (7/10) .

Menurut Elias Wonda, tim ini akan meninjau langsung gedung dan fasilitas sekolah yang dirusak mulai dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMk, serta bertemu para guru dan siswa

“Setelah itu baru kita laporkan ke pemerintah pusat bahwa di wamena itu proses belajar mengajar sudah kembali aktif. Sebab menurut Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua bahwa proses belajar mengajar aktif pada hari ini 07 Oktober 2019, pernyataan itu juga disampaikan oleh beberapa guru yang mengajar di Wamena

Meski sebelumnya, aku Elias, ada 10 guru yang berkunjung ke dinas pendidikan beberapa waktu lalu menyampaikan bahwa mereka masih merasakan trauma atas kerusuhan di wamena

Di kesempatan itu, Elias juga mengimbau setiap sekolah yang ada di Papua maupun diluar Papua agar menerima pelajar ataupun siswa yang menjadi korban kerusuhan dan ingin pindah sekolah ke tempat lain

Seperti diketahui, demo anarkis pelajar berujung rusuh di Kota Wamena, Senin (23/9) lalu telah membuat aktivitas masyarakat lumpuh total. Demo yang dipicu dugaan isu rasisme seorang guru terhadap siswa di salah satu SMA, menimbulkan kemarahan massa yang kemudian melakukan aksi brutal dengan merusak dan membakar sekolah, kampus, kantor Bupati dan sejumlah kantor dinas, ratusan tempat usaha dan rumah warga serta ratusan kendaraan roda dua dan roda empat. Tidak hanya itu, perbuatan massa yang brutal juga telah menelan korban jiwa. Sebanyak 32 orang dilaporkan meninggal dunia, 78 orang mengalami luka luka , dan tercatat lebih dari 16 ribu orang keluar dari Kota wamena pasca rusuh.    

 

 


BACA JUGA

Terlibat Tawuran, 41 Pelajar di Sentani Dihukum Hormat Bendera Selama 30 Menit 

Sabtu, 25 Oktober 2025 | 10:46 WIB

Polda Papua Gelar Pengambilan Sumpah dan Pakta Integritas Peserta Seleksi Pendidikan Polri

Selasa, 16 September 2025 | 05:26 WIB

Pemkab Jayawijaya: Ada Beasiswa Kesehatan Rp22,1 Miliar 2025

Rabu, 03 September 2025 | 12:23 WIB

Pemkab Jayapura Dukung Putusan MK Perihal Pendidikan Gratis

Jumat, 30 Mei 2025 | 13:32 WIB

Sistem Penerimaan Murid Baru Untuk Penerimaan Peserta Didik Baru

Sabtu, 01 Februari 2025 | 07:30 WIB
TERKINI

Freeport Indonesia Fasilitasi Nikah Massal OAP: Langkah Konkret Tingkatkan Kesejahteraan Keluarga Pekerja Papua

3 Jam yang lalu

Pelantikan Waket II dan III DPRK Puncak Jaya, Bupati Yuni Tegaskan Pentingnya Sinergi Eksekutif dan Legislatif

3 Jam yang lalu

Komnas HAM Papua Protes Model Bisnis Eksklusif Freeport: "Bikin Standar Sendiri, Evaluasi Sendiri, Itu Aneh dan Salah"

8 Jam yang lalu
Kurangnya Antisipasi Keselamatan Pekerja

Komnas HAM Papua Tegaskan Tragedi Mud Rush Grasberg Block Cave Bukan Sekadar Human Error

8 Jam yang lalu

Wakapolda Papua Pimpin Upacara Hari Pahlawan, Khidmat dan Penuh Makna

21 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com