MENU TUTUP

Polresta Jayapura Rangkul Masyarakat Jaga Keamanan Jelang Pelantikan Presiden

Jumat, 18 Oktober 2019 | 04:29 WIB / Cholid
Polresta Jayapura Rangkul Masyarakat Jaga Keamanan Jelang Pelantikan Presiden Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas saat memberi sambutan/Polresta Jayapura

JAYAPURA - Guna menciptakan suasana aman dan kondusif di wilayah hukum Kota Jayapura jelang pelantikan Presiden, 20 Oktober mendatang, pihak kepolisian Resor Jayapura Kota menggelar pertemuan dengan para pemangku kepentingan, Kamis (17/10) siang.

Kapolres Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas di hadapan tokoh adat, agama, masyarakat, panguyuban serta organisasi kepemudaan mengharapkan agar situasi Kamtibmas yang telah terjaga pasca kerusuhan di Kota Jayapura menjadi tanggung jawab semua pihak.

"Kota Jayapura sampai dengan saat ini masih cukup kondusif Pasca aksi kerusuhan beberapa waktu yang lalu, dan diharapkan situasi ini terus terjaga. Pertemuan yang kita laksanakan hari ini selain untuk menciptakan situasi keamanan menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, sekaligus dalam rangka menyongsong hari jadi sumpah pemuda Ke 91," ungkapnya

Ia pun mengharapkan jelang Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober mendatang, seluruh pemangku kepentingan yang ada di kota Jayapura saling bergandengan tangan menjaga situasi Kamtibmas tetap kondusif tanpa terpengaruh isu negatif atau hoax.

"Kita yang ada di Kota Jayapura diharapkan agar selalu berpikir dingin dan sejuk dalam menyikapi situasi dan kondisi saat ini. Marilah kita bersama-sama menjaga situasi Kota Jayapura menjelang masa pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Tanggal 20 Oktober 2019 tetap aman dan damai," harapnya.

Sementara itu Ketua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) George Awi dalam sambutannya mengajak seluruh masyarakat bijak apabila menerima informasi tanpa harus menyerap tanpa mengetahui kebenarannya.

"Kita ini jangan mau diadu domba dengan adanya informasi yang tidak benar yang dikirim oleh berbagai media sosial, jika kita menerima informasi kita harus kaji terlebih dahulu mana informasi pesan yang bisa kita teruskan dan tidak,"tukasnya

George pun berharap jangan ada perbedaan yang timbul di tengah polemik yang saat ini berkembang, lantaran perbedaan itu akan menjadi ancaman untuk persatuan dan persaudaraan yang telah terjaga selama ini di Kota Jayapura.

"Kita tidak perlu mengeluarkan kata-kata " ko pendatang dan kita asli ", kata-kata itu tidak boleh kita pakai lagi, kita semua ini orang Indonesia yang hidup di Tanah Papua," tegasnya.**


BACA JUGA

Diciduk Polisi, Ini Alasan Empat Pelaku Nekat Membakar Ruko dan Rumdis TNI di Waena Jayapura

Senin, 22 Januari 2024 | 17:51 WIB

Berprestasi dan Penuh Dedikasi, 16 Personel Polresta Jayapura Kota Terima Penghargaan

Kamis, 18 Januari 2024 | 20:22 WIB

Tim Resnarkoba Polresta Jayapura Bekuk Pemuda Diduga Pengedar Sabu Lintas Daerah di Wamena

Selasa, 16 Januari 2024 | 18:20 WIB

Gegara Main Hakim Sendiri, Empat Pria Kini Meringkuk Dibalik Jeruji Besi Polresta Jayapura

Kamis, 11 Januari 2024 | 18:16 WIB

Kurang dari 2 x 24 Jam, Polisi Berhasil Ungkap Kasus Pembakaran di Kawasan Pasar Youtefa Jayapura

Rabu, 10 Januari 2024 | 13:42 WIB
TERKINI

Harumkan Daerah, Tim Taekwondo Pegunungan Bintang Bawa Pulang 35 Medali dari Papua Open 2025

4 Jam yang lalu

Dua Personel Gugur di Puncak Jaya, Jenazah Telah Dievakuasi Dan Diserahkan Kepada Keluarga Dengan Upacara Militer

4 Jam yang lalu

BI Papua akan Kembali Menggelar Festival Cenderawasih 2025 pada 13 - 15 Juni di Jayapura

8 Jam yang lalu

Indosat Perluas Jaringan di Papua, Perkuat Akses Digital Merata di Indonesia Timur

9 Jam yang lalu

Ekspedisi Rupiah Berdaulat 2025, BI Papua Bawa Uang Tunai Rp14,8 Miliar

1 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com