MENU TUTUP

Orang Asli Papua Harus Bisa Jadi Pengusaha Kayu

Rabu, 30 Oktober 2019 | 17:33 WIB / Andi Riri
Orang Asli Papua Harus Bisa Jadi Pengusaha Kayu Rakernis Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Selasa (29/10) malam/Istimewa

JAYAPURA - Pengelolaan hutan di wilayah Provinsi Papua harus membawa berkah kepada masyarakat asli Papua. 

Hal ini ditegaskan Asisten I Bidang Pemerintahan Sekda Papua, Doren Wakerkwa mewakili Gubernur saat membuka kegiatan Rapat Kerja Teknis Rehabilitasi Lahan dan Kebakaran Hutan Provinsi Papua di Jayapura, Selasa (29/10) malam.

Menurutnya, selama ini masyarakat Papua belum benar-benar merasakan manfaat dari kekayaan hutan Papua. Dia mencontohkan Papua punya hutan kayu yang besar, tetapi jarang ada Orang Asli Papua (OAP) yang menjadi pengusaha kayu atau pengusaha  penggergajian kayu atau Somel (Sawmill). 

“Saya sendiri beli kayu dari teman orang Toraja yang punya somel, saya tanyakan apakah ada orang asli Papua punya somel, katanya tidak ada,” aku Doren.

Oleh karena itu, Doren dengan tegas minta kepada Dinas Kehutanan Provinsi Papua dan Kabupaten/kota kedepan harus bisa orbitkan anak-anak asli Papua untuk menjadi pengusaha kayu.

“Dinas Kehutanan coba programkan, berikan masyarakat mesin pemotong kayu, berdayakan masyarakat agar hutan kayu dimanfaatkan untuk kesejahteraan masyarakat Papua," ujarnya 

Pergumulan Gubernur

Menanggapi tantangan Asisten I Sekda Papua, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Papua, Yan Yap Ormuseray mengakui jika, menjadikan Orang asli Papua sebagai pengusaha kayu jadi pergumulan Gubernur Papua, bagaimana orang Papua menjadi tuan di negerinya sendiri.

Oleh karena itu, sejak tahun 2015 lalu, Gubernur telah bertemu langsung dengan Menteri Kehutanan dan permintaan ketika itu bahwa tolong kasih izin untuk orang asli Papua bagaimana orang asli Papua punya sawmill sendiri, "Namun sampai hari ini kami masih menunggu izin dari Kementerian Kehutanan tersebut," akunya.

Namun demikian, lanjut Ormuseray, pihaknya terus melakukan pendekatan dengan KPK RI dan didukung oleh Mitra pembangunan lain untuk melakukan pendekatan dengan Kementerian Kehutanan sehingga diharapkan dalam waktu dekat atau pada periode kedua kepemimpinan presiden bisa memperhatikan kepentingan masyarakat Papua untuk mendapatkan akses legal, sehingga masyarakat bisa tebang kayu sendiri.

“Kalau masyarakat bisa menebang kayu sendiri, tentu dapat meningkatkan kehidupan mereka, dan itu menjadi poin penting, maka kami harapkan dukungan dari semua mitra kehutanan, mari kita bersama-sama berjuang agar izin pengelolaan kayu oleh masyarakat adat bisa dikeluarkan Kementerian Kehutanan dalam tahun ini,”tandasnya.**

 


BACA JUGA

RSUD Supiori Butuh Tambahan 13 Dokter OAP Lulusan Kedokteran China

Senin, 11 November 2024 | 06:21 WIB
Pengusaha OAP Jangan Diabaikan

Anggota MRP Franklin Demena Meminta Kepala Dinas PUPR Perhatikan Pengusaha OAP

Kamis, 07 November 2024 | 13:14 WIB

BI libatkan petani asli Papua Tengah di gerakan pangan murah

Jumat, 04 Oktober 2024 | 06:25 WIB

Pemkab Jayapura Tingkatkan Sinergi Sanggar Seni Jaga Budaya OAP

Senin, 16 September 2024 | 16:22 WIB

Pemprov Papua Tengah: Musrenbang Bahas Pemberdayaan Orang Asli Papua

Kamis, 04 April 2024 | 07:57 WIB
TERKINI

Freeport Indonesia Raih Tamasya Award 2024 Atas Komitmen Terhadap Pendidikan Berkualitas di Papua

2 Jam yang lalu

Distribusi Logistik Terlambat, 6 TPS di Kabupaten Sarmi akan Pilkada Susulan

16 Jam yang lalu

Pj Gubernur Papua Tengah Ajak Dewan Pengurus Korpri Aktifkan Kembali Seluruh Program

17 Jam yang lalu

Pemprov Papua Tengah Gelar FGD Penyusunan Rencana Umum Energi Daerah

20 Jam yang lalu
Tembak Mati

TPNPB OPM Tolak Transmigasi dan Menolak Pilkada

22 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com