MENU TUTUP

Pemprov Papua Minta Pertamina Transparan Soal Pajak Penyaluran BBM

Kamis, 14 November 2019 | 14:05 WIB / Andi Riri
Pemprov Papua Minta Pertamina Transparan Soal Pajak Penyaluran BBM Sekertaris Daerah Papua, Hery Dosinaen/Andi Riri

JAYAPURA – Pemerintah Provinsi Papua meminta PT.Pertamina (Persero) MOR VIII Maluku Papua untuk transparan soal pajak penyaluran bahan bakar minyak (BBM) ke seluruh wilayah bumi cenderawasih maupun keluar Papua

Sekertaris Daerah Provinsi Papua, Hery Dosinaen menuturkan, saat ini di Papua masih banyak aktivitas ekspor impor yang tidak transparan. Dalam artian tidak diketahui oleh pemerintah daerah baik Pemerintah Provinsi maupun kabupaten kota, sehingga berpengaruh pada tidak optimalnya pendapatan asli daerah (PAD)

“Potensi pendapatan asli daerah (PAD) di Papua sangat banyak. Hanya saja belum terdata dengan baik, begitu juga soal infrastruktur pelabuhan yang dipakai untuk mengirim barang tidak diketahui,” tutur Sekda, Hery di Jayapura, Kamis (14/11).

Hery mencontohkan, seperti penyaluran bahan bakar minyak (BBM) yang ada di beberapa titik di Papua yang di impor, ungkap Hery, hingga hari ini tidak diketahui besaran pajaknya

“Setahun yang lalu saya sudah perintahkan inspektorat untuk bertemu kementerian terkait guna mengambil data baik di Keuangan, Bea Cukai maupun Pertamina,”katanya

Pun demikian di PT.freeport Indonesia, ungkap Hery, yang hingga kini belum bisa terdeteksi

“Bahkan datanya sama sekali pemerintah belum memiliki," akunya

Lanjut dijelaskan, saat ini pemerintah provinsi Papua sudah memiliki data terkait BBM yang masuk ke Papua yang kemudian di jual ke perusahaan-perusahaan dan lainnya. Begitu juga dengan keberadaan pelabuhan-pelabuhan yang selama ini tidak terdektesi keberadaannya.

"Pelabuhan-pelabuhan ini biasa dipakai untuk keluar masuknya BBM, kayu, perikanan dan hasil lainnya yang tidak terdeksi oleh teman-teman di kabupaten/kota," tudingnya

Oleh karena itu, Hery menambahkan, dalam waktu akan ada tim khusus yang didampingi langsung KPK untuk turun mengecek dan melakukan konsolidasi lebih intens sesuai data yang ada saat ini.

"Kami sudah ketahui jalur-jalurnya. Intinya, selama ada pendampingan KPK harus ada pergerakan besar dalam rangka penceganan korupsi. Nanti inspektorat akan buat satu matriks yang didalamnya tercatat data-data bahan bakar, kayu, ikan, infrastruktur dan juga korelasi dengan undang-undang maupun peraturan daerah, sehingga bisa sinergi agar pendapatan daerah bisa optimal," tegas Hery

Dia menyayangkan bahwa selama ini Bappenda provinsi, kabupaten dan kota dalam mengambil data terkait BBM hanya dari SPBU, sehingga sangat tidak transparan.

"Sama halnya dengan Freeport, data yang provinsi terima sangat tidak objektif. Disitulah sekarang dengan pendampingan KPK kita harus bisa berbuat banyak," tegasnya lagi.

Koordinator Supervisi Pencegahan KPK Wilayah Papua, Maruli Tua mengatakan soal pengoptimalan pendapatan pajak daerah sudah merupakan bagian tematik daripada program yang didorong KPK.

Hanya saja, ungkap Maruli, masing-masing daerah memiliki masalah berbeda,baik di level provinsi maupun kabupaten kota

“Kalau untuk provinsi, jelas ada pajak kendaraan bermotor, pajak air permukaan, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, termasuk cukai rokok. Sedangkan pajak kabupaten/kota cukup banyak, yang mana sesuai dengan potensi yang ada di masing-masing daerah,”jelasnya.**


BACA JUGA

Pemprov Papua Lakukan Pencanangan Rangkaian Kegiatan Sambut HUT ke-79 RI

Jumat, 02 Agustus 2024 | 16:42 WIB

Sertijab Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi Papua, Ini Harapan Pj Gubernur

Selasa, 30 Juli 2024 | 15:29 WIB

Temuan Tunggakan Wajib Pajak Capai Ratusan Juta, KPK Ingatkan Bapenda Kota Jayapura Bersikap Tegas

Senin, 15 Juli 2024 | 16:08 WIB

KPK Temukan Dua Perusahaan di Papua Tunggak Pajak Lebih dari Rp1 Miliar

Senin, 20 Mei 2024 | 09:37 WIB

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

Kamis, 16 Mei 2024 | 07:52 WIB
TERKINI

Mari-Yo Dampingi Kaesang Hadiri Kampanye Paslon Jhonda dan JBR -Harus di Jayapura

7 Jam yang lalu

Direskrimum Polda Papua: HN Melakukan Kejahatan Luar Biasa, Ketua Pemuda Papua Parubahan Minta Diproses Hukum Siapapun Dia

7 Jam yang lalu

KPw BI Papua dan Pemprov Gelar HLM, Dorong Percepatan Digitalisasi di Bumi Cenderawasih

8 Jam yang lalu

Usai Tembak Mati Dua Tukang Ojek, KKB Puncak Bakar Sekolah di Sinak

8 Jam yang lalu

Masyarakat Tapal Batas Nyatakan Sikap Dukung Polda Papua Jaga Kamtibmas Saat Pilkada 

12 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com