Infrastruktur Daerah Lain Dihentikan, Pembangunan Jembatan Holtekamp Lanjut
JAYAPURA, - Pemerintah menegaskan akan tetap melanjutkan pembangunan jembatan holtekamp di Kota Jayapura, Papua. Meski sejumlah pembangunan infrastruktur di daerah lainnya harus dihentikan sementara, sebagaimana instruksi Presiden Joko Widodo.Penghentian ini menyusul terjadinya insiden kecelakaan kerja pada sejumlah proyek infrastruktur yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU PR)
Dirjen Bina Marga PU PR, Adi Setiadi Poerwanto mengungkapkan, khusus untuk pembangunan jembatan Holtekamp tetap ditindaklanjuti. Dimana saat ini telah dilakukan pemasangan Center Span 1
" Tentunya setelah dilakukan evaluasi terlebih dahulu. Jembatan Holtekamp ini adalah yang pertama mendapat ijin dari Komite Keselamatan Kontruksi (KK) serta Kementerian PUPR," ungkap Adi saat meninjau progress pembangunan jembatan Holtekamp di kawasan pantai Hamadi? Kota Jayapura, Rabu (21/2).
Saat meninjau, Dirjen Adi didampingi Sekda Provinsi Papua, Hery Dosinaen, dan pejabat instansi terkait lainnya.
“Semua pembangunan yang di ketinggian yang memiliki kesulitan tinggi dihentikan sementara, dan jika mau dilakukan pengerjaan kembali maka harus dilakukan pengajuan mulai dari awal seperti desainnya, metode kerja untuk mendapatkan suport dari Komite Keselamatan Kontruksi (KKK).” jelas Adi.
Pekerjaan Selesai
Lanjut katanya, saat ini sejumlah pekerjaan telah diselesaikan.Ada beberapa hal yang dilakukan, seperti jalur dari arah hamadi dan dari arah koya.
"Kita juga sudah menyiapkan desain untuk kawasan ini dan betul – betul menjadi item untuk Papua. Kami harapkan jembatan pertama yang kita rancang sebagai ini bisa sebagai destinasi wisata, jadi desainnya sudah ada, kita sudah koordinasi, dan maslaha lahan bisa diselesaikan. Kita berharap berjalan dengan baik ini penuh dengan inovasi, untuk tahap kedua akan dilakukan usai pemasangan pertama” jelasnya panjang lebar.
Sementara itu Kepala Balai Jembatan Papua, Yudha Handita mengatakan pengerjaan lifting Center Span 1 dipredikslikan berlangsung 3 sampai 6 jam. Meski begitu, semua tergantung dari cuaca pengerjaan.
“Keselamatan merupakan nomor satu bagi kami, pengecekaannya secara teknis kami lakukan mulai dari pegecekan barang yang masuk, liftingnya, ada juga profesor dri UI, UGM juga datang, ada juga ahli las, kita awasi dengan betul, “paparnya.[Riri]