A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: is_readable(): open_basedir restriction in effect. File(/dev/urandom) is not within the allowed path(s): (/tmp/:/www/wwwroot/wartaplus.com/m.wartaplus.com/)

Filename: core/Security.php

Line Number: 584

Rekomendasi Pemeriksaan Jantung Oleh Tim Dokter Singapura Ditolak Keluarga Lukas Enembe | Mobile Wartaplus.com
MENU TUTUP

Rekomendasi Pemeriksaan Jantung Oleh Tim Dokter Singapura Ditolak Keluarga Lukas Enembe

Rabu, 12 Oktober 2022 | 13:28 WIB / Andy
Rekomendasi Pemeriksaan Jantung Oleh Tim Dokter Singapura Ditolak Keluarga Lukas Enembe Gubernur Papua, Lukas Enembe saat jalani pemeriksaan oleh tim dokter dari Singapura di kediaman pribadinya , Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Selasa (12/10)/Andy

JAYAPURA, wartaplus.com - Tiba di Jayapura pada Selasa (11/10) pagi, tim dokter dari Singapura langsung melakukan sejumlah pemeriksaan terhadap Gubernur Papua Lukas Enembe pada Selasa siang.

Pemeriksaan kesehatan Gubernur Enembe dilakukan di kediaman Gubernur Lukas Enembe di Koya Tengah, Distrik Muara Tami, Kota Jayapura, Papua.

Dokter Pribadi Gubernur Lukas Enembe, Anton Mote menyebut, dalam pemeriksaan kesehatan yang berlangsung kurang lebih 5 jam itu, tim dokter berhasil melakukan pemeriksaan anamnesa, pemeriksaan kondisi tubuh secara menyeluruh, pemeriksaan pembuluh darah, EKG dan pemeriksaan jantung.

"Dari hasil pemeriksaan dokter ada beberapa temuan seperti ada kenaikan gula darah sehingga harus mulai melakukan terapi gula darah," kata Anton Mote ketika ditemui di RSUD Jayapura pada Rabu (12/10) siang.

Selain itu, tim dokter menyarankan kepada gubernur untuk mengikuti pemeriksaan Magnetik Resonance Imaging (MRI) jantung, namun belum dilakukan karena masih menunggu persetujuan keluarga.

"Terkait pemeriksaan jantung yang berpengaruh pada tensi yang naik turun, tim dokter menganjurkan agar dilakukan pemeriksaan MRI jantung tadi malam, namun belum bisa dilakukan karena harus menunggu keputusan dari pasien dan keluarga yang ada di dalam rumah maupun yang menjaga di kediaman," jelasnya.

Meski begitu, Mote mengatakan akan terus berkoordinasi dengan keluarga agar MRI jantung bisa dilaksanakan karena ada kecurigaan gangguan keseimbangan yang berkaitan dengan saraf.

"Kami tetap berkoordinasi dengan dokter dari Singapura agar jadwal berikutnya bisa diikutkan dokter saraf sehingga bisa melakukan pemeriksaan terhadap bapak gubernur," katanya. **


BACA JUGA

Skor Pencegahan Korupsi Turun Signifikan, KPK Dorong Pemprov Papua Perbaiki MCP dan SPI

Senin, 08 September 2025 | 18:45 WIB

Temuan Tunggakan Wajib Pajak Capai Ratusan Juta, KPK Ingatkan Bapenda Kota Jayapura Bersikap Tegas

Senin, 15 Juli 2024 | 16:08 WIB

KPK Temukan Dua Perusahaan di Papua Tunggak Pajak Lebih dari Rp1 Miliar

Senin, 20 Mei 2024 | 09:37 WIB

KPK Kembalikan 90 Unit Mobil yang sebelumnya Ditarik dari Mantan Anggota DPR Papua

Kamis, 16 Mei 2024 | 07:52 WIB

Arak arakan Peti Jenazah Lukas Enembe di Sentani Jayapura Berujung Ricuh, Pj Gubernur Terluka

Kamis, 28 Desember 2023 | 15:58 WIB
TERKINI

Jelang Nataru, Gercin Papua Barat Gelar Diskusi Publik dan Deklarasi Kamtibmas

6 Jam yang lalu

Program P3-TGAI 2025: BWS Papua Bangun 11.703 Meter Saluran Irigasi Tersier di Papua dan Papua Tengah

6 Jam yang lalu

Kepala Suku Wikaya Keerom Ajak Warga Papua Jaga Keutuhan NKRI dan Fokus Sambut Natal dengan Damai

6 Jam yang lalu

Kepala Suku Puncak Ajak Masyarakat Sambut Hari HAM dan Desember dengan Damai: “Jangan Beri Celah pada Provokasi”

23 Jam yang lalu

Bank Indonesia Perkirakan 2026 Perekonomian Papua Tumbuh Lebih Baik, Sinergi Lintas Sektoral Diperkuat

23 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com