MENU TUTUP

Saham 10 Persen PTFI, Papua Tunggu Agenda Pembahasan Dengan Inalum

Selasa, 02 Oktober 2018 | 12:49 WIB / Andi Riri
Saham 10 Persen PTFI, Papua Tunggu Agenda Pembahasan Dengan Inalum Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua, Noak Kapisa/Andi Riri

 

JAYAPURA, – Pemerintah Provinsi Papua masih menunggu pembahasan dengan PT.Inalum (Persero) terkait pembelian 10 persen saham PT Freeport Indonesia (PTFI).
 
"Kita lagi tunggu agenda pembahasan dengan PT. Inalum. Paling tidak dalam pertemuan itu akan membicarakan mengenai skema pembayaran cicilan yang harus diangsur oleh Pemprov Papua kepada Inalum," ujar Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Noak Kapisa, di Jayapura, Selasa (2/10).
 
Pemprov Papua juga mengapresiasi gerak cepat pemerintah pusat yang berhasil menguasai saham PT. Freeport Indonesia (PTFI) senilai 51 persen. Termasuk kesediaan PT Inalum (Persero) untuk menalangi pembelian 10 persen saham PTFI bagi Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kabupaten Mimika. Sebab pemerintah daerah dinilai belum memiliki kemampuan finansial untuk membeli saham.
 
“Sebab Pemprov memang tak punya uang untuk membeli 10 persen dari 51 persen saham Freeport yang diambil Pemerintah Pusat. Intinya kita tunggu saja waktu pembahasannya,” tambahnya

Noak mengaku belum dapat berbicara banyak sebab masih menunggu kepastian pembahasan bersama pihak Inalum.

“Meski belum ada agenda pertemuan antara Pemprov Papua dengan Inalum, kita harap prosesnya segera berjalan sebagaimana mestinya. Sebab cepat atau lambat pasti 10 persen saham Freeport diberikan bagi Papua. Hanya mekanismenya itu yang mesti dibahas dulu,” katanya.
 
Dikutip dari laman kumparan.com, Direktur Utama Inalum, Budi Gunadi Sadikin, menyebut harga 100% saham PTFI sebesar USD 8,56 miliar. Dengan demikian untuk mendapatkan 10% saham PTFI, Pemprov Papua harus membayar USD 856 juta.

Usai setelah memiliki 10 persen saham PTFI, lanjut dia, Pemda Papua akan memperoleh dividen yang nantinya mencicil dana talangan Inalum, menggunakan dividen yang diterima itu.

“Kendati begitu, skema pembelian 10 persen saham PTFI oleh Pemda Papua masih akan dibicarakan. Namun, skema pembelian dengan cara mencicil menggunakan dividen dinilai baik untuk mempertahankan saham PTFI di tangan pemerintah,” tutupnya.*

BACA JUGA

Freeport Tebar 10.000 Anakan Ikan Barramundi dan 500 Kepiting Bakau di  Muara Sungai Ajkwa

Rabu, 21 Mei 2025 | 18:29 WIB

Freeport Indonesia Serahkan Bantuan 6.000 Dosis Vaksin DBD kepada Pemkab Mimika

Jumat, 16 Mei 2025 | 14:32 WIB

Bawa Ganja Oknum Karyawan PT. Freeport Indonesia Ditangkap di Bandara Sentani

Selasa, 13 Mei 2025 | 14:50 WIB

Freeport Serahkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Jayawijaya 

Selasa, 13 Mei 2025 | 07:15 WIB

Kamp Pendulang Emas Tanggul Timur Dibakar, TPNPB OPM: Kami Sudah Kasih Peringatan

Kamis, 24 April 2025 | 08:23 WIB
TERKINI

Satgas Ops Damai Cartenz Kerahkan Tim Gabungan Kejar Napi Yang Kabur, 11 Diantaranya KKB

5 Jam yang lalu

Aparat Gabungan Dikerahkan Cari 19 Narapidana Yang Kabur dari Lapas Nabire

6 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Hadirkan Harapan Baru untuk Anak-anak Papua Melalui Pendidikan

8 Jam yang lalu

Ops Damai Cartenz-2025 Berbagi Buku dan Keceriaan Bersama Anak-Anak di Mimika

9 Jam yang lalu

Menyerang Petugas Lapas, Puluhan Napi Kabur Dari Lapas Nabire

11 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com