MENU TUTUP

Narkoba Meningkat di Papua Barat, Anthonius Ayorbaba: Lapas Narkoba Harus Dibangun Sendiri

Senin, 31 Desember 2018 | 20:18 WIB / Albert
Narkoba Meningkat di Papua Barat, Anthonius Ayorbaba: Lapas Narkoba Harus Dibangun Sendiri Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat Anthonius Ayorbaba/Istimewa

MANOKWARI,- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) dan Rumah Tahanan (Rutan) di Provinsi Papua Barat sudah sangat over kapasitas. Untuk itulah memang harus dibangun Lapas Narkoba.

Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Hukum dan HAM Provinsi Papua Barat Anthonius Ayorbaba mengakui kalau intensitas tahanan dan terdakwa narapidana Narkoba meningkat di Papua Barat, sebab isi Lapas sekarang 400 dari jumlah 900-an.

Sementara hunian Lapas di Papua Barat masih di bawah 1.000 dan isi hunian sudah 1.200. Oleh karena itu jumlah over kapasitas akan dimaksimalkan.

"Konsen kita ke depan nanti akan mendorong untuk membangun Lapas Narkoba, sebab melihat perkembabgan provinsi Papua Barat ke depannya," ungkap Ayorbaba melalui wawancara khusus, beberapa hari lalu.

Ditegaskan Ayorbaba bahwa Lapas Provinsi harus klas IIA dan rutan klas IIA, misalnya Lapas Manokwari bisa dirubah menjadi rutan dan Lapas akan diminta lahan baru untuk dibangun.

Saat ini, katanya, Pemprov sudah siapkan lahan seluas 15 hektar dan yang sudah bersertifikat 10 hektar dan sisanya 5 hektar belum bersertifikat, sebab masuk dalam hutan lindung.

Ayorbaba kembali tegaskan bahwa sampai kedapatan ada pegawai lapas atau rutan yang terlibat narkoba, maka pemecatan akan dilakukan, sebab sudah ada edaran menteri.

Dia mengutarakan bahwa ke depan akan dilakukan sidak ke lapas dan rutan, dimana kepala lapas dan rutan diminta untuk lebih kuasai pembinaan narpidana dan mengawasi pengunjung lapas, sebab didalam lapas para narapida melihat kelemahan dari regu jaga, sehingga disitulah terjadi transaksi narkoba masuk ke lapas maupun rutan.

"Jadi kalapas harus waspada dan lakukan pembinaan dan pengawasan terhadap petugas jaga setiap regu serta memastikan secara maksimal untuk menghindari adanya narkoba kedalam lapas atau rutan," tambah Ayorbaba.

Untuk mendukung kewaspadaan masuknya Narkoba kedalam lapas dan rutan, maka pengawasan internal dan eksternal harus dilakukan, maka pihaknya akan gandeng Ombudsmen Papua Barat untuk pengawasan eksternal bersama Kemenkumham Papua Barat. *


BACA JUGA

Polisi Amankan Seorang Pria Bersama Empat Paket Sabu Sabu di Wamena

Minggu, 03 Maret 2024 | 21:29 WIB

Pria Diduga Pengedar Sabu, Diciduk Tim Opsnal Narkoba Polresta Jayapura

Minggu, 11 Februari 2024 | 18:10 WIB

Polda Papua Terbitkan Larangan Penjualan Miras Jelang Pencoblosan

Rabu, 07 Februari 2024 | 16:07 WIB

Tim Resnarkoba Polresta Jayapura Bekuk Pemuda Diduga Pengedar Sabu Lintas Daerah di Wamena

Selasa, 16 Januari 2024 | 18:20 WIB

Kapolresta Jayapura Bersama Forkopimda Lakukan Pemusnahan Barang Bukti Miras dan Narkoba

Kamis, 21 Desember 2023 | 21:02 WIB
TERKINI

Aksi Penghijauan di Grasberg Awali Rangkaian Peringatan Hari Lingkungan Hidup 2024 di Kabupaten Mimika

5 Jam yang lalu

Faturachman Resmi Dikukuhkan sebagai Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Papua

7 Jam yang lalu

Hak-Hak Masyarakat Hukum Adat di Wilayah Tanah Papua

9 Jam yang lalu

KKB Kembali Berulah, Tembak Mati Seorang Warga Sipil di Intan Jaya

13 Jam yang lalu

Demi Mendapatkan Uang, MCA Tega Menjajakan Kekasihnya ke Pria Hidung Belang

15 Jam yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com