MENU TUTUP

Bupati Hingga Kepala Kampung di Papua Terindikasi Lakukan Intervensi Penyelenggara Pemilu

Kamis, 02 Mei 2019 | 14:49 WIB / Andi Riri
Bupati Hingga Kepala Kampung di Papua Terindikasi Lakukan Intervensi Penyelenggara Pemilu Komisioner Bawaslu Papua, Amandus Situmorang/Andi Riri

JAYAPURA - Sejumlah Kepala Daerah di tingkat Kabupaten dan jajaran dibawahnya (Kepala Distrik dan Kepala Kampung) di Papua terindikasi melakukan intervensi terhadap Penyeleggara Pemilu.

Komisioner Bawaslu Papua, Amandus Situmorang kepada pers di Jayapura, Kamis (2/5) mengaku, telah menerima laporan dari Bawaslu Kabupaten terkait hal itu. Diakuinya, para kepala daerah tersebut tidak hanya melakukan intervensi terhadap penyelenggara, tapi juga melakukan mobilisasi massa yang mana tujuan dari semua itu adalah untuk memenangkan salah satu calon baik di Pilpres maupun Pileg (termasuk memenangkan parpol).

"Yang kami terima laporan dari jajaran ada intervensi kepala kampung, kepala distrik, kemudian bupati juga ada. Menurut laporan yang kita terima bupati yang intervensi, ada tiga sampai empat kabupaten," ungkap Amandus

Terkait intervensi tersebut, kata Amandus, pihaknya masih melakukan pendalaman dan tidak menutup kemungkinan mereka yang terindikasi akan dipanggil untuk memberikan klarifikasi 

"Kalau yang bersangkutan terkait dengan partai politik, intervensinya pasti ada kaitannya dengan itu. Intervensi merata, mulai dari tingkat PPD sampai kabupaten," jelasnya

Membenarkan

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua KPU Papua Theodorus Kossay membenarkan bila ada laporan dari masyarakat yang menyebut ada kepala daerah melakukan intervensi kepada pihak penyelenggara.

Guna meminimalisir hal tersebut, kata Theo, pihaknya bahkan telah berulang kali mengimbau KPUD kabupaten agar segera membawa hasil rekapitulasi suara tingkat kabupaten ke Kota Jayapura untuk segera diplenokan di tingkat povinsi.

"Kita takut jangan sampai pleno ditingkat kabupaten sudah selesai yang harusnya langsung dibawa ketingkat provinsi . Tapi kemudian KPUD setelah selesai dan satu hingga dua hari tidak kesini, ini kita takutkan akan terjadi itu (intervensi dari kepala daerah)," katanya.

"Itu sudah berkali-kali kita imbau. Misalnya tadi malam (1/05/2019), Dogiyai sudah selesai, hari ini dalam perjalanan menuju Nabire dan besok pagi (3/5)baru tiba di Jayapura. Maunya KPU provinsi, begitu selesai langsung bergeser ke Nabire dan pagi ini tiba di Jayapura," lanjutnya mencontohkan

Ditegaskannya, dalam melakukan tugas sebagai penyelenggara Pemilu, semua pihak harus mendukung independensi KPU, termasuk juga kepala daerah. "Kalau Bawaslu menemukan ini sebagai temuan, pastinya kita dukung," akunya.

Disinggung apakah intervensi tersebut merupakan bagian dari tuntutan timbal balik dari pemda terhadap penyelenggara terkait dana hibah? Theo enggan menjawabnya. "Saya tidak bisa jawab itu," katanya.


BACA JUGA

Sebulan Pasca Dilantik, Bupati Jayapura Definitif langsung Melakukan Rotasi Jabatan

Sabtu, 26 April 2025 | 07:21 WIB

Minim Fasilitas Pemadam, Aula Kantor Bupati Dogiyai Ludes Terbakar

Senin, 07 April 2025 | 13:35 WIB

Pimpin Apel Perdana, Bupati Mimika Ancam OPD Jangan Malas Tau Perilah Pelayanan Kepada Masyarakat

Kamis, 27 Maret 2025 | 17:20 WIB

Bupati Didimus Yahuli Ajak Semua Pihak Dukung Gubernur dan Wabub Papua Pegunungan Terpilih 

Senin, 10 Maret 2025 | 18:33 WIB

Pj Bupati Nenu Tabuni Ajak Semua Pihak Dukung Kepemimpinan Bupati dan Wabup Puncak Terpilih

Senin, 03 Maret 2025 | 20:19 WIB
TERKINI

Konflik Bersenjata di Papua Banyak Memakan Korban Jiwa

16 Jam yang lalu

Satgas Ops Damai Cartenz Berhasil Amankan Bandara Aminggaru Ilaga Saat Terjadi Kontak Senjata 

1 Hari yang lalu

Papua Yang Damai Dan Sejahtera,Ketua FKDM: Mari Warga Papua Jaga Stabilitas dan Dukung Penegakan Hukum 

1 Hari yang lalu

Satgas Damai Cartenz 2025 Sapa Mama Papua dan Anak-anak di Intan Jaya dalam Patroli Dialogis

2 Hari yang lalu

Wamen Komdigi Berikan Apresiasi Pelaksanaan MBG di Kota Jayapura

2 Hari yang lalu
Kontak Informasi wartaplus.com
Redaksi: wartaplus.media[at]gmail.com